Selasa, 28 Mei 2013
NAMA -NAMA SYAITAN
Menurut sarah Nashaikhuln Ibad
Macam-macam syaitan itu ada 9 dan
mempunyai tugas masing-masing yaitu:
1. Syaitan Zalitun, bertempat di pasar. Ia bertugas menghias dengan hiasan sumpah palsu, mengurangi timbangan dan takaran yang bertujuan untuk menipu.
2. Syaitan Watsin, bertugas menggoda orang yang tertimpa musibah dengan tujuan agar selalu mengeluh.
3. Syaitan Laqus, bertugas menggoda orang yang sedang shalat dan wudlu’ dengan cara menumbuhkan rasa was-was.
4. Syaitan A’wan, bertugas menghias para pejabat atau pemimpin dengan hiasan rasa kesewenang-wenangan.
5. Syaitan Haffaf, bertugas menemani orang yang minum khamer/pemabuk.
6. Syaitan Murroh, bertugas melalaikan orang yang meniup terompet atau seruling.
7. Syaitan Masuth, bertugas mendampingi orang yang membawa berita bohong.
8. Syaitan Dasim, berada dalam rumah. Bertugas untuk membuat pertengkaran dalam rumah tangga danmenghiasi pantat perempuan supaya kelihatan bahenol.
9. Syaitan Walhan, bertugas untuk mengganggu orang yang sedang melakukan shalat,wudlu’ dan ibadah yang lain.
Macam-macam syaitan itu ada 9 dan
mempunyai tugas masing-masing yaitu:
1. Syaitan Zalitun, bertempat di pasar. Ia bertugas menghias dengan hiasan sumpah palsu, mengurangi timbangan dan takaran yang bertujuan untuk menipu.
2. Syaitan Watsin, bertugas menggoda orang yang tertimpa musibah dengan tujuan agar selalu mengeluh.
3. Syaitan Laqus, bertugas menggoda orang yang sedang shalat dan wudlu’ dengan cara menumbuhkan rasa was-was.
4. Syaitan A’wan, bertugas menghias para pejabat atau pemimpin dengan hiasan rasa kesewenang-wenangan.
5. Syaitan Haffaf, bertugas menemani orang yang minum khamer/pemabuk.
6. Syaitan Murroh, bertugas melalaikan orang yang meniup terompet atau seruling.
7. Syaitan Masuth, bertugas mendampingi orang yang membawa berita bohong.
8. Syaitan Dasim, berada dalam rumah. Bertugas untuk membuat pertengkaran dalam rumah tangga danmenghiasi pantat perempuan supaya kelihatan bahenol.
9. Syaitan Walhan, bertugas untuk mengganggu orang yang sedang melakukan shalat,wudlu’ dan ibadah yang lain.
Label:
Tasawuf
|
0
komentar
Minggu, 05 Mei 2013
GHAZWUL FIKRI (PERANG PEMIKIRAN)
Beginilah Cara Mereka Menghancurkan Akhlaq Kita
Ibu Guru berkerudung rapi tampak bersemangat di depan kelas sedang mendidik murid-muridnya dalam pendidikan Syari'at Islam. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus.
Ibu Guru berkata, "Saya punya permainan. Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus.
Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah "Kapur!",
jika saya angkat penghapus ini, maka berserulah "Penghapus!"
Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Ibu Guru mengangkat silih berganti antara tangan kanan dan tangan kirinya, kian lama kian cepat.
Beberapa saat kemudian sang guru kembali berkata, "Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka berserulah ''Penghapus!'',
jika saya angkat penghapus, maka katakanlah "Kapur!".
Dan permainan diulang kembali. Maka pada mulanya murid-murid itu keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk. Selang beberapa saat, permainan berhenti. Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya.
"Anak-anak, begitulah ummat Islam. Awalnya kalian jelas dapat membedakan yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Namun kemudian, musuh musuh ummat Islam berupaya melalui berbagai cara, untuk menukarkan yang haq itu menjadi bathil, dan sebaliknya.
Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kalian menerima hal tersebut, tetapi karena terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kalian terbiasa dengan hal itu. Dan kalian mulai dapat mengikutinya.
Musuh-musuh kalian tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan etika."
"Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik, zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, sex sebelum nikah menjadi
suatu hiburan dan trend, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup, korupsi menjadi kebanggaan dan lain lain.
Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disedari, kalian sedikit demi sedikit menerimanya. Paham?" tanya Guru kepada murid-muridnya. ''Paham Bu Guru''
"Baik permainan kedua," Ibu Guru melanjutkan.
"Bu Guru ada Qur'an, Bu Guru akan meletakkannya di tengah karpet. Quran itu "dijaga" sekelilingnya oleh ummat yang dimisalkan karpet.
Sekarang anak-anak berdiri di luar karpet.
Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil Qur'an yang ada di tengah dan ditukar dengan buku lain, tanpa memijak karpet?" Murid-muridnya berpikir.
Ada yang mencoba alternatif dengan tongkat, dan lain-lain, tetapi tak ada yang berhasil.
Akhirnya Sang Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil Qur'an ditukarnya dengan buku filsafat materialisme. Ia memenuhi syarat, tidak memijak karpet.
"Murid-murid, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya. Musuh-musuh Islam tidak akan memijak-mijak kalian dengan terang-terangan. Karena tentu
kalian akan menolaknya mentah-mentah.
Orang biasa pun tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan mereka. Tetapi mereka akan menggulung kalian perlahan-lahan dari pinggir, sehingga kalian tidak sadar.
Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina pondasi yang kuat. Begitulah ummat Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat.
Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau fondasinya dahulu. Lebih mudah hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dahulu, kursi dipindahkan dahulu, lemari dikeluarkan dahulu satu persatu, baru rumah dihancurkan…"
"Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kalian. Mereka tidak akan menghantam terang-terangan, tetapi ia akan perlahan-lahan meletihkan kalian.
Mulai dari perangai, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga meskipun kalian itu Muslim, tetapi kalian telah meninggalkan Syari'at Islam sedikit demi sedikit. Dan itulah yang mereka inginkan."
"Kenapa mereka tidak berani terang-terangan menginjak-injak Bu Guru?" tanya mereka.
Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang, misalnya Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tetapi sekarang tidak lagi. Begitulah ummat Islam. Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan sadar, akhirnya hancur. Tetapi kalau diserang serentak terang-terangan, baru mereka akan sadar, lalu mereka bangkit serentak. Selesailah pelajaran kita kali ini, dan mari kita berdo'a dahulu sebelum pulang…"
Matahari bersinar terik tatkala anak-anak itu keluar meninggalkan tempat belajar mereka dengan pikiran masing-masing di kepalanya. Ini semua adalah fenomena Ghazwul Fikri (perang pemikiran). Dan inilah yang dijalankan oleh musuh-musuh Islam.
_________________________________________________
berikut strategi mereka untuk menghancurkan umat Islam :
(1) redefinisi istilah-istilah bathil sehingga menjadi mirip istilah haq :
a. demokrasi = musyawarah
b. sekulerisme = tidak fanatik mazhab
c. liberalisme = bebas dari rasa takut
d. kapitalisme = mekanisme pasar
(2) menggulung khilafah sedikit demi sedikit dan akhirnya untuk mengatur urusan publik, Qur'an & Sunnah diganti dengan UU buatan demokrasi.
Allah berfirman dalam surat At Taubah yang artinya:
"Mereka hendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka, sedang Allah tidak mau selain menyempurnakan cahayaNya, sekalipun orang-orang kafir itu benci akan hal itu."(QS. At Taubah: 32)
Musuh-musuh Islam berupaya dengan kata-kata yang membius ummat Islam untuk merusak aqidah ummat umumnya, khususnya generasi muda Muslim.
Kata-kata membius itu disuntikkan sedikit demi sedikit melalui media, grafika dan elektronika, tulisan-tulisan dan talk show, hingga tak terasa.
Begitulah sikap musuh-musuh Islam. Lalu, bagaimana sikap kita ??
Ibu Guru berkerudung rapi tampak bersemangat di depan kelas sedang mendidik murid-muridnya dalam pendidikan Syari'at Islam. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus.
Ibu Guru berkata, "Saya punya permainan. Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus.
Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah "Kapur!",
jika saya angkat penghapus ini, maka berserulah "Penghapus!"
Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Ibu Guru mengangkat silih berganti antara tangan kanan dan tangan kirinya, kian lama kian cepat.
Beberapa saat kemudian sang guru kembali berkata, "Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka berserulah ''Penghapus!'',
jika saya angkat penghapus, maka katakanlah "Kapur!".
Dan permainan diulang kembali. Maka pada mulanya murid-murid itu keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk. Selang beberapa saat, permainan berhenti. Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya.
"Anak-anak, begitulah ummat Islam. Awalnya kalian jelas dapat membedakan yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Namun kemudian, musuh musuh ummat Islam berupaya melalui berbagai cara, untuk menukarkan yang haq itu menjadi bathil, dan sebaliknya.
Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kalian menerima hal tersebut, tetapi karena terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kalian terbiasa dengan hal itu. Dan kalian mulai dapat mengikutinya.
Musuh-musuh kalian tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan etika."
"Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik, zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, sex sebelum nikah menjadi
suatu hiburan dan trend, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup, korupsi menjadi kebanggaan dan lain lain.
Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disedari, kalian sedikit demi sedikit menerimanya. Paham?" tanya Guru kepada murid-muridnya. ''Paham Bu Guru''
"Baik permainan kedua," Ibu Guru melanjutkan.
"Bu Guru ada Qur'an, Bu Guru akan meletakkannya di tengah karpet. Quran itu "dijaga" sekelilingnya oleh ummat yang dimisalkan karpet.
Sekarang anak-anak berdiri di luar karpet.
Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil Qur'an yang ada di tengah dan ditukar dengan buku lain, tanpa memijak karpet?" Murid-muridnya berpikir.
Ada yang mencoba alternatif dengan tongkat, dan lain-lain, tetapi tak ada yang berhasil.
Akhirnya Sang Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil Qur'an ditukarnya dengan buku filsafat materialisme. Ia memenuhi syarat, tidak memijak karpet.
"Murid-murid, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya. Musuh-musuh Islam tidak akan memijak-mijak kalian dengan terang-terangan. Karena tentu
kalian akan menolaknya mentah-mentah.
Orang biasa pun tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan mereka. Tetapi mereka akan menggulung kalian perlahan-lahan dari pinggir, sehingga kalian tidak sadar.
Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina pondasi yang kuat. Begitulah ummat Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat.
Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau fondasinya dahulu. Lebih mudah hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dahulu, kursi dipindahkan dahulu, lemari dikeluarkan dahulu satu persatu, baru rumah dihancurkan…"
"Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kalian. Mereka tidak akan menghantam terang-terangan, tetapi ia akan perlahan-lahan meletihkan kalian.
Mulai dari perangai, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga meskipun kalian itu Muslim, tetapi kalian telah meninggalkan Syari'at Islam sedikit demi sedikit. Dan itulah yang mereka inginkan."
"Kenapa mereka tidak berani terang-terangan menginjak-injak Bu Guru?" tanya mereka.
Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang, misalnya Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tetapi sekarang tidak lagi. Begitulah ummat Islam. Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan sadar, akhirnya hancur. Tetapi kalau diserang serentak terang-terangan, baru mereka akan sadar, lalu mereka bangkit serentak. Selesailah pelajaran kita kali ini, dan mari kita berdo'a dahulu sebelum pulang…"
Matahari bersinar terik tatkala anak-anak itu keluar meninggalkan tempat belajar mereka dengan pikiran masing-masing di kepalanya. Ini semua adalah fenomena Ghazwul Fikri (perang pemikiran). Dan inilah yang dijalankan oleh musuh-musuh Islam.
_________________________________________________
berikut strategi mereka untuk menghancurkan umat Islam :
(1) redefinisi istilah-istilah bathil sehingga menjadi mirip istilah haq :
a. demokrasi = musyawarah
b. sekulerisme = tidak fanatik mazhab
c. liberalisme = bebas dari rasa takut
d. kapitalisme = mekanisme pasar
(2) menggulung khilafah sedikit demi sedikit dan akhirnya untuk mengatur urusan publik, Qur'an & Sunnah diganti dengan UU buatan demokrasi.
Allah berfirman dalam surat At Taubah yang artinya:
"Mereka hendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka, sedang Allah tidak mau selain menyempurnakan cahayaNya, sekalipun orang-orang kafir itu benci akan hal itu."(QS. At Taubah: 32)
Musuh-musuh Islam berupaya dengan kata-kata yang membius ummat Islam untuk merusak aqidah ummat umumnya, khususnya generasi muda Muslim.
Kata-kata membius itu disuntikkan sedikit demi sedikit melalui media, grafika dan elektronika, tulisan-tulisan dan talk show, hingga tak terasa.
Begitulah sikap musuh-musuh Islam. Lalu, bagaimana sikap kita ??
Label:
Informasi dunia Islam
|
0
komentar
Sabtu, 04 Mei 2013
KALAM
PENGERTIAN KALAM
Bahasa sebagai sarana komunikasi
memiliki cirri dan aturan tersendiri pada setiap bangsa dan Negara.Dalam bahasa
Arab,ungkapan yang tersusun dari beberapa kalimat/minimal terdiri dari 2
kalimat,apabila sudah memberikan pengertian yang sempurna (menurut ilmu nahwu)
disebut “Kalam” atau “Jumlah Mufidah”.
dalam kitab
matan al-Jurumiyyah kalam didefinisikan berikut :
الكَلام
هٯ الفظ المركب المفيد بالٯضع
“Kalam adalah susunan
kalimat yang dapat memberikan pengertian secara sempurna dan diucapkan dalam
bahasa arab dengan saja”
Beberapa Contoh Kalam:
زيد تليذ
Zaid
adalah seorang siswa
قام زيد
أمام المدرسة Telah berdiri Zaid
di Depan Sekolah
Contoh contoh di atas
disebut dengan Kalam karena ungkapan
tersebut tersusun dari minimal 2 Kalimat dan sudah memberikan pengertian yang
sempurna bagi orang yang membaca maupun yang mendengarnya.
Dengan Demikian,tujuan
mengenal Kalam Adalah agar para
pembelajar menyadari bahwa mempelajari ilmu Nahwu
adalah termasuk untuk memahami literature
bahasa arab dan Mampu menyusun ungkapan dalam bahsa Arab.
UNSUR-UNSUR
KALAM
Adapun Unsur yang menjadi bahan baku untuk
membentuk Kalam adalah kalimat.sedangkan
dalam Bahasa Arab terdiri dari 3 macam yaitu: Isim,Fi’il,dan Huruf.
Oleh Karena terbentuknya kalam dalam kalimat,dan kalimat terdiri dari Isim,Fi'il,dan Huruf maka artikel ini penting nutk mengetahui dasar-dasar ilmu Nahwu Shorof.
Ini merupaka kaji yang sangat dasar dalam ilmu Nahwu.
Semoga Diberikan Kepahaman oleh Allah SWT.
والله أعلم
Label:
Nahwu/Shorof dan Bahasa Arab
|
0
komentar
Senin, 29 April 2013
PINTU-PINTU MASUKNYA SYAITAN KE MANUSIA
1. Al jahlu (kebodohan)
2. Al ghadhab (marah)
3. Hubbud dunya (gila dunia)
4. Thulul amal (panjang angan-angan)
5. Al hirshu (tamak)
6. Al bukhlu (pelit)
7. Al kibru (sombong)
8. Hubbul madhu (gila pujian)
9. Ar riyaau (pamer)
10. Al 'ujubu (bangga diri)
11. Al jaza'u wal hala'u (panik dan galau)
12. Ittiba'ul hawa (menuruti nafsu)
13. Su udz dzon (prasangka buruk)
14. Ihtiqorul muslim (merendahkan orang islam)
15. Ihtiqorudz dzunub (meremehkan dosa)
16. Al amnu min makrillah ( merasa aman dari ancaman Allah)
17. Al qunuth min rahmatillah (pesimis dari rahmat Allah).
Ya Allah jauhkan kami, sahabat kami dan keluarga kami dari sifat buruk ini. Aamiin.
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)
Bagi yang telah membaca ini alangkah baiknya untuk dibagikan pada yang lain, Ayo
silahkan dicatat/copy .... Teruskan ilmu, jangan terhenti...
2. Al ghadhab (marah)
3. Hubbud dunya (gila dunia)
4. Thulul amal (panjang angan-angan)
5. Al hirshu (tamak)
6. Al bukhlu (pelit)
7. Al kibru (sombong)
8. Hubbul madhu (gila pujian)
9. Ar riyaau (pamer)
10. Al 'ujubu (bangga diri)
11. Al jaza'u wal hala'u (panik dan galau)
12. Ittiba'ul hawa (menuruti nafsu)
13. Su udz dzon (prasangka buruk)
14. Ihtiqorul muslim (merendahkan orang islam)
15. Ihtiqorudz dzunub (meremehkan dosa)
16. Al amnu min makrillah ( merasa aman dari ancaman Allah)
17. Al qunuth min rahmatillah (pesimis dari rahmat Allah).
Ya Allah jauhkan kami, sahabat kami dan keluarga kami dari sifat buruk ini. Aamiin.
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)
Bagi yang telah membaca ini alangkah baiknya untuk dibagikan pada yang lain, Ayo
silahkan dicatat/copy .... Teruskan ilmu, jangan terhenti...
Label:
Tasawuf
|
0
komentar
Minggu, 28 April 2013
ILMU & MAKRIFAT 2
ada 2 Alasan mengapa ilmu lebih diutamakan daripada Ibadah
:
1.Agar ibadah itu
dapat dipratekkan secara benar.Untuk
itu seorang ahli ibadah wajib memiliki pengetahuan yang cukup tentang Zat yang
harus mereka sembah,baru kemudian mereka menyembahnya.Apa jadinya bila kita
menyembah sesuatu yang tidak engkau ketahui nama dan sifat-sifat ZaTNYA? juga
apa- apa yang wajib baginya dan yang mustahil atasnya pada sifatnya itu? Ini
sangat penting,sebab bisa saja seseorang mengitikadkan sesuatu yang tidak layak
padanya.Jika itu terjadi,maka ibadahmu menjadi sia-sia.
Seorang ahli ibadah harus menguasai pengetahuan tentang
perintah-perintah dan larangan2 yang ditetapkan oleh syariat.Perintah-Perintah
itu wajib dipatuhi,dan larangan2 nya wajib dijauhi secara Total.Jika tidak
memilki pengetahuan tentang itu,Bagaimana kita bisa melaksanakan ibadah kita?
Maka wajiblah bagi kita unutk memiliki ilmu tentang ibadah-ibadah yang
disyariatkan,seperti bersuci,shalat,puasa,zakat dan lainnya.Berikut hukum serta
syarat-syaratnya,agar kita dapat melaksanakan ibadah itu secara
benar.Sebab,Mungkin saja engkau melakukan sesuatu dalam ibadahmu selama
bertahun-tahun,yang merusak wudhu dan akibatnya juga merusak shalatmu,atau
mungkin melakukan wudhu dan shalat yang tidak sesuai dengan sunnah.Dan semua
itu terjadi tanpa engkau sadari.
Selain ibadah Lahiriah di atas,wajib pula mengetahui
ibadah yang batin,yang terkait dengan apa saja yang dilakukan oleh hati
manusia.Misalnya tentang tawakal,yaitu penyerahan semua urusan hanya kepadanya
,tentang ridha,sebar,tobat,ikhla\s dan lainnya.dan wajib pula engkau mengetahui
larangan-;larangnya,yang merupakan musuh dari perkara ibadah hati
tersebut,seperti memperturutkan amarah,panjang angan,bersikap riya dan
sombong.ini agar engkau dapat menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan
tersebut.Sebav,inbadah hati juga merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan
setiap hamba,Diman allah Swt telah memerintahkannya dengan tegas dalam banyak
firmannya.
ALLAH SWT berfirman
“Dan hanya kepada
allah hendaknya kalin bertawakal,jika kalian benar-benar orang yang beriman”.(al-Maa-idah:23)
“Dan bersyukurlah
kepada allah,jika benar-benar hanya
kepadanya kalian menyembah”.(Al-Baqarah:172)
“Bersabarlah (hai
Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan allah”.(An-Nahl:127)
“Sebutlah nama
rabbmu dan beribadahlah kepadanya dengan penuh ketekunan”.(Al-Muzammil:8)
Perhatikanlah ayat tersebut,dimana allah swt.begitu tegas
memerintahkan para hambanya untuk melaksanakan ‘Ibadah Hati’ dengan baik dan
benar,sama tegasnya seperti saat dia mengelaurkan perintah shalat dan
puasa,sedangkan Kewajiban kewajiban yang lain ditinggalkan? Padahal perintah
itu sama-sama datang dai Rabb Yang Esa,dan memiliki derajat
kewajiban yang sama.
Bagaimana nasib seseorang yang tenggelam dalam kehidupan
dunia,hingga tak bisa membedakan mana yang baik dan mana ynag Buruk? sehingga
yang ma’ruf dikatakan munkar,dan
yang munkar menjadi ma’ruf?
siapa saj yang mengabaikan ilmu-ilmu yang disebutkan allah di dalam kitab-nya
sebagai nur(cahaya),hikmah serta petunjuk,juga
melalaikan pengamalannya,maka ia telah melakukan perbuatan yang diharamkan dan
terancam binasa.
Wahai orang yang memerlukan bimbingan! Tidakkah ada rasa
takut pada Allah di hatimu,yang banyak mengabaikna kewajiban pokok?Engkau justeru
menyibukkan diri dengan shalat-shalat sunnah,puasa sunnah,namun engkau tidak
mendapatkan apa-apa darinya.Dan barang kali pula engkau lebih memilih melakukan
sesuatu kemaksiatan yang pasti membuat seirang hamba masuk ke dalam neraka?atau
meninggalkan sesuatu yang mubah (boleh) seperti makanan,minuman atau tidur,demi
mencari keridhaan allah,’Azza wa Jalla,tapi engkau tidak mendaptkan apa-apa
atsnya?dan yang lebih berat dan berisiko adalah,engkau telah menjadi tawanan
angan-anganmu.Padahal panjang angan itu amat sia-sia.Engkau menyangka perbuatan
itu baik karena dilakukan dengan niat yang buruk,padahal sungguh berbeda antara
niat baik dengan kesia-siaan yang tidak engaku sadari itu.
Demikian pula keyika engkau mengadukan
kesedihan,derita,ketakutan,ketidaksabaran dan ketidaksenangan yang engkau alami
kepada allah yang maha agung,dimana engkau mengira hal itu sebagai bagian dari
usaha untuk merendahkan diri dan memohon belas kasihan kepada allah ‘Azza Wa Jalla.Padahal engkau
melakukannya dengan riya’,dan itu
terlarang.Engkau mungkin menyeru manusia pada kebaikan agar berbuat benar,tapi
engkau tetap melakukan dosa dan yakin dosanya itu akan dihapuskan oleh allah
karena engkau telah menyeru orang-orang untuk berbuat baik.Sampai-Sampai engkau
mengira akan lebih mendapat pahal disbanding hukuman karena perbuatanmu itu.Ini
tipu Muslihat syetan,dan engkaku telah
salah memahami dan bersikap sembrono.Konsekwensi buruk itu harus
diterima oleh orang-orang yang beramal tanpa didasari ilmu tentang amalnya.
amalan-amalan Lahiriah
dan amalan Batiniah sering
terkait.Bila salah satu rusak akan berpengaruh pada lainnya.Misalnay,sifat riya’,’ujub, (membanggakan diri),menyebut-nyebut kelebihan diri sendiri
dan lainnya,adalah perbuatan batin yang bisa merusakkan ibadah lahiriah,dan
menjadikan ibadah itu tak ada nilainya dimata Allah.Sama halnya dengan sifat
ikhlas,merupakan sifat batin yang sangat mempengaruhi ibadah lahir
kita.Diterima atau tidaknya ibadah kita oleh allah sangat bergantung pada ada atau tidaknya
rasa ikhlas saat melaksanakan ibadah tersebut.
Oleh karenanya,Rasullah saw.pernah bersabda mengenai
sifat ilmu.
ٳن نوما على علم خير من صلاه على جهل
“Sesungguhnya tidur dalam keadaan berilmu
itu lebih baik daripada shalat dalam kebodohan (tanpa ilmu).”
Sebab orang yang beramal tanpa didasari ilmu lebih banyak
kecenderungan merusaknya daripada memperbaikinya.
dan Rasullullah saw.juga bersabda mengnai pentingnya ilmu
ini.
إنه يلهمه السعداء ويحرمه الأشقياء ء
“Bahwa sesungguhnya ia
(ilmu) diilhamkan kepada orang-orang yang berbahagia dan dihalangi dari
orang-orang yang menderita”.
Maknanya ialah,bahwa ilmu
itu berada disisi allah ta’ala.dan bahwa seseorang yang mempelajari ilmu ,lalu
rajin beribadah dan mengerjakan suatu amalan sesuai ilmu itu,tak mungkin hanya
mendapatkan lelah atas amalan ibadah yang dilakukannya tersebut.Semoga allah
melindungi kita dari ilmu dan amal yang tidak bermanfaat.
Oleh karena itu,para ulama
yang zuhud menaruh perhatian khusus
dalam soal ini,dibanding manusia umunya.sebab,poros dari urusan
peribadatan,sendi-sendi ibadah dan pengabdian kepada allah ta’ala.itu bertumpu
kepada ilmu.Demikian pula dengan ulil
abshar (orang-orang yang memiliki ketajaman pandangan),orang-orang yang
mendapatkan dukungan dan taufiq dari-Nya.
apabila telah jelas dari
uraian di atas,bahwa seseorang hamba tak akan mampu mencapai ketaatan dan
keselamatan kecuali ilmu,maka sudah semestinya kita mendahulukan ilmu itu dalam
hal beribadah.
2.Ilmu
yang bermanfaat itu membuahkan perasaan takut kepada allah ta’ala dan segan
terhadapnya.
Allah swt berfirman
“Sesungguhnya yang takut kepada allah di antara hamba-hambnya,hanyalah ulama”.
(Faathir:28)
dari ayat ini bisa
dijelaskan bahwa orang yang tidak mengenal allah secara benar,tidak akan
segan,hormat,dan takut kepadanya.Maka dengan ilmu itu seseoarang hamba
mengetahui dan mengenalnya,mengagungkannya dan segan terhadapnya.Ilmu itu
membuahkan ketaatan secara total dan membendung kamaksiatan seluruhnya,tentunya
dengan taufiq dari Allah swt.Oleh
karena itu,hendaknya engkau mencari ilmu tersebut.dan semoga allah ta’ala
memberimu bimbingaN,WAHAI PENEMPUH JALAN MENUJU AKHIRAT,sebelum segala sesuatu
menyibukkanmu.dan allah lah yang memberimu taufiq,anugerah
dan kasih sayangnya kepadamu.
والله
أعلم
Label:
Tasawuf
|
0
komentar
Sabtu, 27 April 2013
Cara Mendidik Anak menurut Kitab موعظة المؤمنين
Anak adalah Titipan
allah swt,hatinya suci bagaikan Permata yang Berharga dan hatinya masih
kosong,maka berilah dia sebuah Ukiran yang Baik,pasti dia akan Menerima apa
yang ukirkan tersebut & dia itu cenderung kepada setiap yang dicenderungkan
kepadanya.maka biasakan dia perilaku yang baik,ajarkan dia hidup berbahagia di
dunia dan di akhirat.
jadikanlah bagi setiap
orang tua memberinnya Ilmu dan Mengadabkannya dan Jika seorang anak melakukan
Kejahatan Dibiarkan,Dibiarkan bagaikan Binatang Ternak maka Rusak Binasalah
& Dosa yang Terpikul pada Tengkuk .dan manakala apabila seorang ayah
menjaganya dari API Dunia.Maka seorang Ayah Lebih Utama menjaganya dari API
akhirat dengan cara membentenginya dari perbuatan Dosa,Memaniskan Akhlaknya,Mengajarinya
yang Baik-Baik dari Akhlaknya,Memelihara/Menjauhi berteman dengan orang yang
Nakal,dan Jangan Pernah Seorang anak Diberi Kenikmatan,dan Jangan mencintai
kepadanya sebuah Hiasan.
__________________________________________________________________________________
Secara Keseluruhan
Dinyatakan jelek seorang anak laki-laki apabila Mencintai EMAS & PERAK dan
Rakus pada Keduanya.dan harus lebih mewaspadai dari keduanya (emas dan Perak)
dari Sengatan/gangguan Kalajengking dan Ular.(maksudnaya : Seorang anak
laki-laki harus Lebih utama Dijaga dari memakai Emas dan Perak daripada
Gangguan Kalajengking dan Ular). Maka Bahaya mencintai Emas dan Perak
Lebih dari bahaya Bisa ular kepada anak.tetapi orang dewasa Juga.
Dan seharusnya seorang
anak (adabnya):
-Jangan meludah pada
majelisnya(Maksudnya:jangan meludah pada lingkungannya contohnya, di
rumah,rumah adalah majelisnya.maka harus Buang Keluar Dari Rumah dengan jauh).
-Jangan Buang Ingus dan
menguap pada hadapan Orang lain.
-Jangan membelakangi
orang lain
-Jangan meletakkan kaki
di atas kaki
-Jangan Meletakkan
tangan dibawah dagu
-Jangan Mengokong
Kepalanya pada Betisnya
Ketahuilah Cara
mengajarkan anak sedang Berduduk,dan cegahlah Banyak Bicara dan ajarilah anak
anda dengan tidak Mengutuk dan Memaki,dan dari bergaul dengan orang yang keluar
atas lidahnya Memaki dari Perbuatan itu.
Maka Sesungguhnya itu dapat menular atau merembek pada si Anak.dan tidak bergaul dari Perkawanan yang jahat.dan pokok adab Anak laki-laki yang memelihara dari perkawanan yang Jahat.
Dan seharusnya pada anak anda seharusnya Memberi Izin setelah pulang sekolahnya untuk bermain/Permainan yang Bagus (seperti :Bermain Berhitung,Yang bermanfaat )dan istirahat kepadanya dari keletihan sekolah.Maka apabila Anak itu Dihalangi Bermain dan dipaksakan Belajar kepada Pelajarannya dapat Mematikan hatinya,Menghilangkan Kecerdikannya,dan Juga dia akan mencari cara bagaimana lepas darinya pokok (maksudnya: dia akan berusaha mencari jalan waktu lain untuk bermain ).
Dan Seharusnya Mentaati kedua orang tuanya dan guru dan orang yang mengjarkan adab dan orang yang lebih dewasa dari usianya dan dari keluarga dekat maupun jauh.
Dan bahwa pandangannya dengan mata memuliakan mengagungkan.dan meninggalkan bermain yang tidak teratur diantara hadapannya.Manakala sampai usia Mumayyiz(dewasa).
Maka Sesungguhnya tidak membiarkan di dalam meninggalkan Thaharah (bersuci :Istinjak) dan Sholat.dan Mengikuti Puasa walaupun sebagian bulan Ramadhan.
dan Ketahuilah segala yang diperlukan kepadanya dari ketentuan syarak,dan Takutilah dia dari Mencuri Benda-Benda yang Haram dan Takutilah dia dengan Berkhianat dan Dusta dan Keji.
Maka Apabila Terjadi di dalam pertumbuhan seperti itu pada anak-anak.
Manakala dekat Baligh Memungkinkan dia mengenali rahasia urusan ini.
Maka Sesungguhnya itu dapat menular atau merembek pada si Anak.dan tidak bergaul dari Perkawanan yang jahat.dan pokok adab Anak laki-laki yang memelihara dari perkawanan yang Jahat.
Dan seharusnya pada anak anda seharusnya Memberi Izin setelah pulang sekolahnya untuk bermain/Permainan yang Bagus (seperti :Bermain Berhitung,Yang bermanfaat )dan istirahat kepadanya dari keletihan sekolah.Maka apabila Anak itu Dihalangi Bermain dan dipaksakan Belajar kepada Pelajarannya dapat Mematikan hatinya,Menghilangkan Kecerdikannya,dan Juga dia akan mencari cara bagaimana lepas darinya pokok (maksudnya: dia akan berusaha mencari jalan waktu lain untuk bermain ).
Dan Seharusnya Mentaati kedua orang tuanya dan guru dan orang yang mengjarkan adab dan orang yang lebih dewasa dari usianya dan dari keluarga dekat maupun jauh.
Dan bahwa pandangannya dengan mata memuliakan mengagungkan.dan meninggalkan bermain yang tidak teratur diantara hadapannya.Manakala sampai usia Mumayyiz(dewasa).
Maka Sesungguhnya tidak membiarkan di dalam meninggalkan Thaharah (bersuci :Istinjak) dan Sholat.dan Mengikuti Puasa walaupun sebagian bulan Ramadhan.
dan Ketahuilah segala yang diperlukan kepadanya dari ketentuan syarak,dan Takutilah dia dari Mencuri Benda-Benda yang Haram dan Takutilah dia dengan Berkhianat dan Dusta dan Keji.
Maka Apabila Terjadi di dalam pertumbuhan seperti itu pada anak-anak.
Manakala dekat Baligh Memungkinkan dia mengenali rahasia urusan ini.
Label:
Tasawuf
|
0
komentar
Rabu, 24 April 2013
10 ULAMA - ULAMA WAHABI TERKENAL
1.SHALIH BIN FAUZAN AL-FAUZAN
2.'Aidl Al-Qorni
3.Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
4.Muhammad bin Shalih al-Utsaimin
5.Syekh al-'arifi
6.Syekh Nashiruddin alBani
7.Syekh Utsman al-Khomis
8.Abdullah bin Abdurrahman bin Jibrin
9.Muhammad bin abdul Wahhab
10.Syekh Abdul Aziz Alu Syekh
Dan masih Banyak Lagi.......
Saya hanya memberikan Ulama-Ulama yang Utama saja Akhi...
Saya Harap Nama ini Dicatat dan Pada saat membeli buku bidang agama Islam diperiksa nama pengarangnya,Siapa tahu... Nama yang dicatat ada dalam buku tersebut,Baik dalam Pengarangnya,tahqiqnya,ta'liqnya,dan takhrijnya.
Soalnya... Buku mereka sudah banyak Diperjual di Indonesia.... !!!!!
Bahkan diterjemahkan...
Waspada ya Akhi....
Ini demi Kemashlahatan umat kita bersama terutama Ahlus sunnah wal-jama'ah.
Syukron.....
2.'Aidl Al-Qorni
3.Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
4.Muhammad bin Shalih al-Utsaimin
5.Syekh al-'arifi
6.Syekh Nashiruddin alBani
7.Syekh Utsman al-Khomis
8.Abdullah bin Abdurrahman bin Jibrin
9.Muhammad bin abdul Wahhab
10.Syekh Abdul Aziz Alu Syekh
Dan masih Banyak Lagi.......
Saya hanya memberikan Ulama-Ulama yang Utama saja Akhi...
Saya Harap Nama ini Dicatat dan Pada saat membeli buku bidang agama Islam diperiksa nama pengarangnya,Siapa tahu... Nama yang dicatat ada dalam buku tersebut,Baik dalam Pengarangnya,tahqiqnya,ta'liqnya,dan takhrijnya.
Soalnya... Buku mereka sudah banyak Diperjual di Indonesia.... !!!!!
Bahkan diterjemahkan...
Waspada ya Akhi....
Ini demi Kemashlahatan umat kita bersama terutama Ahlus sunnah wal-jama'ah.
Syukron.....
و الله أعلم
Label:
Informasi dunia Islam
|
0
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)
Welcome to My Site
لا إله إلا الله محمد الرسول الله
Asmaul Husna
Islamic Quote Of the Day
Clock
Hijri Calendar
Pengunjung Blog
About Me
- Unknown
Diberdayakan oleh Blogger.
Kategori
- Fiqih (1)
- Informasi dunia Islam (5)
- Nahwu/Shorof dan Bahasa Arab (1)
- Tasawuf (5)
Translate
Newtons Cradle
Wikipedia
Hasil penelusuran