Selasa, 28 Mei 2013
NAMA -NAMA SYAITAN
Menurut sarah Nashaikhuln Ibad
Macam-macam syaitan itu ada 9 dan
mempunyai tugas masing-masing yaitu:
1. Syaitan Zalitun, bertempat di pasar. Ia bertugas menghias dengan hiasan sumpah palsu, mengurangi timbangan dan takaran yang bertujuan untuk menipu.
2. Syaitan Watsin, bertugas menggoda orang yang tertimpa musibah dengan tujuan agar selalu mengeluh.
3. Syaitan Laqus, bertugas menggoda orang yang sedang shalat dan wudlu’ dengan cara menumbuhkan rasa was-was.
4. Syaitan A’wan, bertugas menghias para pejabat atau pemimpin dengan hiasan rasa kesewenang-wenangan.
5. Syaitan Haffaf, bertugas menemani orang yang minum khamer/pemabuk.
6. Syaitan Murroh, bertugas melalaikan orang yang meniup terompet atau seruling.
7. Syaitan Masuth, bertugas mendampingi orang yang membawa berita bohong.
8. Syaitan Dasim, berada dalam rumah. Bertugas untuk membuat pertengkaran dalam rumah tangga danmenghiasi pantat perempuan supaya kelihatan bahenol.
9. Syaitan Walhan, bertugas untuk mengganggu orang yang sedang melakukan shalat,wudlu’ dan ibadah yang lain.
Macam-macam syaitan itu ada 9 dan
mempunyai tugas masing-masing yaitu:
1. Syaitan Zalitun, bertempat di pasar. Ia bertugas menghias dengan hiasan sumpah palsu, mengurangi timbangan dan takaran yang bertujuan untuk menipu.
2. Syaitan Watsin, bertugas menggoda orang yang tertimpa musibah dengan tujuan agar selalu mengeluh.
3. Syaitan Laqus, bertugas menggoda orang yang sedang shalat dan wudlu’ dengan cara menumbuhkan rasa was-was.
4. Syaitan A’wan, bertugas menghias para pejabat atau pemimpin dengan hiasan rasa kesewenang-wenangan.
5. Syaitan Haffaf, bertugas menemani orang yang minum khamer/pemabuk.
6. Syaitan Murroh, bertugas melalaikan orang yang meniup terompet atau seruling.
7. Syaitan Masuth, bertugas mendampingi orang yang membawa berita bohong.
8. Syaitan Dasim, berada dalam rumah. Bertugas untuk membuat pertengkaran dalam rumah tangga danmenghiasi pantat perempuan supaya kelihatan bahenol.
9. Syaitan Walhan, bertugas untuk mengganggu orang yang sedang melakukan shalat,wudlu’ dan ibadah yang lain.
Label:
Tasawuf
|
0
komentar
Minggu, 05 Mei 2013
GHAZWUL FIKRI (PERANG PEMIKIRAN)
Beginilah Cara Mereka Menghancurkan Akhlaq Kita
Ibu Guru berkerudung rapi tampak bersemangat di depan kelas sedang mendidik murid-muridnya dalam pendidikan Syari'at Islam. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus.
Ibu Guru berkata, "Saya punya permainan. Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus.
Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah "Kapur!",
jika saya angkat penghapus ini, maka berserulah "Penghapus!"
Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Ibu Guru mengangkat silih berganti antara tangan kanan dan tangan kirinya, kian lama kian cepat.
Beberapa saat kemudian sang guru kembali berkata, "Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka berserulah ''Penghapus!'',
jika saya angkat penghapus, maka katakanlah "Kapur!".
Dan permainan diulang kembali. Maka pada mulanya murid-murid itu keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk. Selang beberapa saat, permainan berhenti. Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya.
"Anak-anak, begitulah ummat Islam. Awalnya kalian jelas dapat membedakan yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Namun kemudian, musuh musuh ummat Islam berupaya melalui berbagai cara, untuk menukarkan yang haq itu menjadi bathil, dan sebaliknya.
Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kalian menerima hal tersebut, tetapi karena terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kalian terbiasa dengan hal itu. Dan kalian mulai dapat mengikutinya.
Musuh-musuh kalian tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan etika."
"Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik, zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, sex sebelum nikah menjadi
suatu hiburan dan trend, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup, korupsi menjadi kebanggaan dan lain lain.
Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disedari, kalian sedikit demi sedikit menerimanya. Paham?" tanya Guru kepada murid-muridnya. ''Paham Bu Guru''
"Baik permainan kedua," Ibu Guru melanjutkan.
"Bu Guru ada Qur'an, Bu Guru akan meletakkannya di tengah karpet. Quran itu "dijaga" sekelilingnya oleh ummat yang dimisalkan karpet.
Sekarang anak-anak berdiri di luar karpet.
Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil Qur'an yang ada di tengah dan ditukar dengan buku lain, tanpa memijak karpet?" Murid-muridnya berpikir.
Ada yang mencoba alternatif dengan tongkat, dan lain-lain, tetapi tak ada yang berhasil.
Akhirnya Sang Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil Qur'an ditukarnya dengan buku filsafat materialisme. Ia memenuhi syarat, tidak memijak karpet.
"Murid-murid, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya. Musuh-musuh Islam tidak akan memijak-mijak kalian dengan terang-terangan. Karena tentu
kalian akan menolaknya mentah-mentah.
Orang biasa pun tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan mereka. Tetapi mereka akan menggulung kalian perlahan-lahan dari pinggir, sehingga kalian tidak sadar.
Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina pondasi yang kuat. Begitulah ummat Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat.
Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau fondasinya dahulu. Lebih mudah hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dahulu, kursi dipindahkan dahulu, lemari dikeluarkan dahulu satu persatu, baru rumah dihancurkan…"
"Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kalian. Mereka tidak akan menghantam terang-terangan, tetapi ia akan perlahan-lahan meletihkan kalian.
Mulai dari perangai, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga meskipun kalian itu Muslim, tetapi kalian telah meninggalkan Syari'at Islam sedikit demi sedikit. Dan itulah yang mereka inginkan."
"Kenapa mereka tidak berani terang-terangan menginjak-injak Bu Guru?" tanya mereka.
Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang, misalnya Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tetapi sekarang tidak lagi. Begitulah ummat Islam. Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan sadar, akhirnya hancur. Tetapi kalau diserang serentak terang-terangan, baru mereka akan sadar, lalu mereka bangkit serentak. Selesailah pelajaran kita kali ini, dan mari kita berdo'a dahulu sebelum pulang…"
Matahari bersinar terik tatkala anak-anak itu keluar meninggalkan tempat belajar mereka dengan pikiran masing-masing di kepalanya. Ini semua adalah fenomena Ghazwul Fikri (perang pemikiran). Dan inilah yang dijalankan oleh musuh-musuh Islam.
_________________________________________________
berikut strategi mereka untuk menghancurkan umat Islam :
(1) redefinisi istilah-istilah bathil sehingga menjadi mirip istilah haq :
a. demokrasi = musyawarah
b. sekulerisme = tidak fanatik mazhab
c. liberalisme = bebas dari rasa takut
d. kapitalisme = mekanisme pasar
(2) menggulung khilafah sedikit demi sedikit dan akhirnya untuk mengatur urusan publik, Qur'an & Sunnah diganti dengan UU buatan demokrasi.
Allah berfirman dalam surat At Taubah yang artinya:
"Mereka hendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka, sedang Allah tidak mau selain menyempurnakan cahayaNya, sekalipun orang-orang kafir itu benci akan hal itu."(QS. At Taubah: 32)
Musuh-musuh Islam berupaya dengan kata-kata yang membius ummat Islam untuk merusak aqidah ummat umumnya, khususnya generasi muda Muslim.
Kata-kata membius itu disuntikkan sedikit demi sedikit melalui media, grafika dan elektronika, tulisan-tulisan dan talk show, hingga tak terasa.
Begitulah sikap musuh-musuh Islam. Lalu, bagaimana sikap kita ??
Ibu Guru berkerudung rapi tampak bersemangat di depan kelas sedang mendidik murid-muridnya dalam pendidikan Syari'at Islam. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus.
Ibu Guru berkata, "Saya punya permainan. Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus.
Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah "Kapur!",
jika saya angkat penghapus ini, maka berserulah "Penghapus!"
Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Ibu Guru mengangkat silih berganti antara tangan kanan dan tangan kirinya, kian lama kian cepat.
Beberapa saat kemudian sang guru kembali berkata, "Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka berserulah ''Penghapus!'',
jika saya angkat penghapus, maka katakanlah "Kapur!".
Dan permainan diulang kembali. Maka pada mulanya murid-murid itu keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk. Selang beberapa saat, permainan berhenti. Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya.
"Anak-anak, begitulah ummat Islam. Awalnya kalian jelas dapat membedakan yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Namun kemudian, musuh musuh ummat Islam berupaya melalui berbagai cara, untuk menukarkan yang haq itu menjadi bathil, dan sebaliknya.
Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kalian menerima hal tersebut, tetapi karena terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kalian terbiasa dengan hal itu. Dan kalian mulai dapat mengikutinya.
Musuh-musuh kalian tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan etika."
"Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik, zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, sex sebelum nikah menjadi
suatu hiburan dan trend, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup, korupsi menjadi kebanggaan dan lain lain.
Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disedari, kalian sedikit demi sedikit menerimanya. Paham?" tanya Guru kepada murid-muridnya. ''Paham Bu Guru''
"Baik permainan kedua," Ibu Guru melanjutkan.
"Bu Guru ada Qur'an, Bu Guru akan meletakkannya di tengah karpet. Quran itu "dijaga" sekelilingnya oleh ummat yang dimisalkan karpet.
Sekarang anak-anak berdiri di luar karpet.
Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil Qur'an yang ada di tengah dan ditukar dengan buku lain, tanpa memijak karpet?" Murid-muridnya berpikir.
Ada yang mencoba alternatif dengan tongkat, dan lain-lain, tetapi tak ada yang berhasil.
Akhirnya Sang Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil Qur'an ditukarnya dengan buku filsafat materialisme. Ia memenuhi syarat, tidak memijak karpet.
"Murid-murid, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya. Musuh-musuh Islam tidak akan memijak-mijak kalian dengan terang-terangan. Karena tentu
kalian akan menolaknya mentah-mentah.
Orang biasa pun tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan mereka. Tetapi mereka akan menggulung kalian perlahan-lahan dari pinggir, sehingga kalian tidak sadar.
Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina pondasi yang kuat. Begitulah ummat Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat.
Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau fondasinya dahulu. Lebih mudah hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dahulu, kursi dipindahkan dahulu, lemari dikeluarkan dahulu satu persatu, baru rumah dihancurkan…"
"Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kalian. Mereka tidak akan menghantam terang-terangan, tetapi ia akan perlahan-lahan meletihkan kalian.
Mulai dari perangai, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga meskipun kalian itu Muslim, tetapi kalian telah meninggalkan Syari'at Islam sedikit demi sedikit. Dan itulah yang mereka inginkan."
"Kenapa mereka tidak berani terang-terangan menginjak-injak Bu Guru?" tanya mereka.
Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang, misalnya Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tetapi sekarang tidak lagi. Begitulah ummat Islam. Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan sadar, akhirnya hancur. Tetapi kalau diserang serentak terang-terangan, baru mereka akan sadar, lalu mereka bangkit serentak. Selesailah pelajaran kita kali ini, dan mari kita berdo'a dahulu sebelum pulang…"
Matahari bersinar terik tatkala anak-anak itu keluar meninggalkan tempat belajar mereka dengan pikiran masing-masing di kepalanya. Ini semua adalah fenomena Ghazwul Fikri (perang pemikiran). Dan inilah yang dijalankan oleh musuh-musuh Islam.
_________________________________________________
berikut strategi mereka untuk menghancurkan umat Islam :
(1) redefinisi istilah-istilah bathil sehingga menjadi mirip istilah haq :
a. demokrasi = musyawarah
b. sekulerisme = tidak fanatik mazhab
c. liberalisme = bebas dari rasa takut
d. kapitalisme = mekanisme pasar
(2) menggulung khilafah sedikit demi sedikit dan akhirnya untuk mengatur urusan publik, Qur'an & Sunnah diganti dengan UU buatan demokrasi.
Allah berfirman dalam surat At Taubah yang artinya:
"Mereka hendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka, sedang Allah tidak mau selain menyempurnakan cahayaNya, sekalipun orang-orang kafir itu benci akan hal itu."(QS. At Taubah: 32)
Musuh-musuh Islam berupaya dengan kata-kata yang membius ummat Islam untuk merusak aqidah ummat umumnya, khususnya generasi muda Muslim.
Kata-kata membius itu disuntikkan sedikit demi sedikit melalui media, grafika dan elektronika, tulisan-tulisan dan talk show, hingga tak terasa.
Begitulah sikap musuh-musuh Islam. Lalu, bagaimana sikap kita ??
Label:
Informasi dunia Islam
|
0
komentar
Sabtu, 04 Mei 2013
KALAM
PENGERTIAN KALAM
Bahasa sebagai sarana komunikasi
memiliki cirri dan aturan tersendiri pada setiap bangsa dan Negara.Dalam bahasa
Arab,ungkapan yang tersusun dari beberapa kalimat/minimal terdiri dari 2
kalimat,apabila sudah memberikan pengertian yang sempurna (menurut ilmu nahwu)
disebut “Kalam” atau “Jumlah Mufidah”.
dalam kitab
matan al-Jurumiyyah kalam didefinisikan berikut :
الكَلام
هٯ الفظ المركب المفيد بالٯضع
“Kalam adalah susunan
kalimat yang dapat memberikan pengertian secara sempurna dan diucapkan dalam
bahasa arab dengan saja”
Beberapa Contoh Kalam:
زيد تليذ
Zaid
adalah seorang siswa
قام زيد
أمام المدرسة Telah berdiri Zaid
di Depan Sekolah
Contoh contoh di atas
disebut dengan Kalam karena ungkapan
tersebut tersusun dari minimal 2 Kalimat dan sudah memberikan pengertian yang
sempurna bagi orang yang membaca maupun yang mendengarnya.
Dengan Demikian,tujuan
mengenal Kalam Adalah agar para
pembelajar menyadari bahwa mempelajari ilmu Nahwu
adalah termasuk untuk memahami literature
bahasa arab dan Mampu menyusun ungkapan dalam bahsa Arab.
UNSUR-UNSUR
KALAM
Adapun Unsur yang menjadi bahan baku untuk
membentuk Kalam adalah kalimat.sedangkan
dalam Bahasa Arab terdiri dari 3 macam yaitu: Isim,Fi’il,dan Huruf.
Oleh Karena terbentuknya kalam dalam kalimat,dan kalimat terdiri dari Isim,Fi'il,dan Huruf maka artikel ini penting nutk mengetahui dasar-dasar ilmu Nahwu Shorof.
Ini merupaka kaji yang sangat dasar dalam ilmu Nahwu.
Semoga Diberikan Kepahaman oleh Allah SWT.
والله أعلم
Label:
Nahwu/Shorof dan Bahasa Arab
|
0
komentar
Senin, 29 April 2013
PINTU-PINTU MASUKNYA SYAITAN KE MANUSIA
1. Al jahlu (kebodohan)
2. Al ghadhab (marah)
3. Hubbud dunya (gila dunia)
4. Thulul amal (panjang angan-angan)
5. Al hirshu (tamak)
6. Al bukhlu (pelit)
7. Al kibru (sombong)
8. Hubbul madhu (gila pujian)
9. Ar riyaau (pamer)
10. Al 'ujubu (bangga diri)
11. Al jaza'u wal hala'u (panik dan galau)
12. Ittiba'ul hawa (menuruti nafsu)
13. Su udz dzon (prasangka buruk)
14. Ihtiqorul muslim (merendahkan orang islam)
15. Ihtiqorudz dzunub (meremehkan dosa)
16. Al amnu min makrillah ( merasa aman dari ancaman Allah)
17. Al qunuth min rahmatillah (pesimis dari rahmat Allah).
Ya Allah jauhkan kami, sahabat kami dan keluarga kami dari sifat buruk ini. Aamiin.
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)
Bagi yang telah membaca ini alangkah baiknya untuk dibagikan pada yang lain, Ayo
silahkan dicatat/copy .... Teruskan ilmu, jangan terhenti...
2. Al ghadhab (marah)
3. Hubbud dunya (gila dunia)
4. Thulul amal (panjang angan-angan)
5. Al hirshu (tamak)
6. Al bukhlu (pelit)
7. Al kibru (sombong)
8. Hubbul madhu (gila pujian)
9. Ar riyaau (pamer)
10. Al 'ujubu (bangga diri)
11. Al jaza'u wal hala'u (panik dan galau)
12. Ittiba'ul hawa (menuruti nafsu)
13. Su udz dzon (prasangka buruk)
14. Ihtiqorul muslim (merendahkan orang islam)
15. Ihtiqorudz dzunub (meremehkan dosa)
16. Al amnu min makrillah ( merasa aman dari ancaman Allah)
17. Al qunuth min rahmatillah (pesimis dari rahmat Allah).
Ya Allah jauhkan kami, sahabat kami dan keluarga kami dari sifat buruk ini. Aamiin.
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)
Bagi yang telah membaca ini alangkah baiknya untuk dibagikan pada yang lain, Ayo
silahkan dicatat/copy .... Teruskan ilmu, jangan terhenti...
Label:
Tasawuf
|
0
komentar
Minggu, 28 April 2013
ILMU & MAKRIFAT 2
ada 2 Alasan mengapa ilmu lebih diutamakan daripada Ibadah
:
1.Agar ibadah itu
dapat dipratekkan secara benar.Untuk
itu seorang ahli ibadah wajib memiliki pengetahuan yang cukup tentang Zat yang
harus mereka sembah,baru kemudian mereka menyembahnya.Apa jadinya bila kita
menyembah sesuatu yang tidak engkau ketahui nama dan sifat-sifat ZaTNYA? juga
apa- apa yang wajib baginya dan yang mustahil atasnya pada sifatnya itu? Ini
sangat penting,sebab bisa saja seseorang mengitikadkan sesuatu yang tidak layak
padanya.Jika itu terjadi,maka ibadahmu menjadi sia-sia.
Seorang ahli ibadah harus menguasai pengetahuan tentang
perintah-perintah dan larangan2 yang ditetapkan oleh syariat.Perintah-Perintah
itu wajib dipatuhi,dan larangan2 nya wajib dijauhi secara Total.Jika tidak
memilki pengetahuan tentang itu,Bagaimana kita bisa melaksanakan ibadah kita?
Maka wajiblah bagi kita unutk memiliki ilmu tentang ibadah-ibadah yang
disyariatkan,seperti bersuci,shalat,puasa,zakat dan lainnya.Berikut hukum serta
syarat-syaratnya,agar kita dapat melaksanakan ibadah itu secara
benar.Sebab,Mungkin saja engkau melakukan sesuatu dalam ibadahmu selama
bertahun-tahun,yang merusak wudhu dan akibatnya juga merusak shalatmu,atau
mungkin melakukan wudhu dan shalat yang tidak sesuai dengan sunnah.Dan semua
itu terjadi tanpa engkau sadari.
Selain ibadah Lahiriah di atas,wajib pula mengetahui
ibadah yang batin,yang terkait dengan apa saja yang dilakukan oleh hati
manusia.Misalnya tentang tawakal,yaitu penyerahan semua urusan hanya kepadanya
,tentang ridha,sebar,tobat,ikhla\s dan lainnya.dan wajib pula engkau mengetahui
larangan-;larangnya,yang merupakan musuh dari perkara ibadah hati
tersebut,seperti memperturutkan amarah,panjang angan,bersikap riya dan
sombong.ini agar engkau dapat menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan
tersebut.Sebav,inbadah hati juga merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan
setiap hamba,Diman allah Swt telah memerintahkannya dengan tegas dalam banyak
firmannya.
ALLAH SWT berfirman
“Dan hanya kepada
allah hendaknya kalin bertawakal,jika kalian benar-benar orang yang beriman”.(al-Maa-idah:23)
“Dan bersyukurlah
kepada allah,jika benar-benar hanya
kepadanya kalian menyembah”.(Al-Baqarah:172)
“Bersabarlah (hai
Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan allah”.(An-Nahl:127)
“Sebutlah nama
rabbmu dan beribadahlah kepadanya dengan penuh ketekunan”.(Al-Muzammil:8)
Perhatikanlah ayat tersebut,dimana allah swt.begitu tegas
memerintahkan para hambanya untuk melaksanakan ‘Ibadah Hati’ dengan baik dan
benar,sama tegasnya seperti saat dia mengelaurkan perintah shalat dan
puasa,sedangkan Kewajiban kewajiban yang lain ditinggalkan? Padahal perintah
itu sama-sama datang dai Rabb Yang Esa,dan memiliki derajat
kewajiban yang sama.
Bagaimana nasib seseorang yang tenggelam dalam kehidupan
dunia,hingga tak bisa membedakan mana yang baik dan mana ynag Buruk? sehingga
yang ma’ruf dikatakan munkar,dan
yang munkar menjadi ma’ruf?
siapa saj yang mengabaikan ilmu-ilmu yang disebutkan allah di dalam kitab-nya
sebagai nur(cahaya),hikmah serta petunjuk,juga
melalaikan pengamalannya,maka ia telah melakukan perbuatan yang diharamkan dan
terancam binasa.
Wahai orang yang memerlukan bimbingan! Tidakkah ada rasa
takut pada Allah di hatimu,yang banyak mengabaikna kewajiban pokok?Engkau justeru
menyibukkan diri dengan shalat-shalat sunnah,puasa sunnah,namun engkau tidak
mendapatkan apa-apa darinya.Dan barang kali pula engkau lebih memilih melakukan
sesuatu kemaksiatan yang pasti membuat seirang hamba masuk ke dalam neraka?atau
meninggalkan sesuatu yang mubah (boleh) seperti makanan,minuman atau tidur,demi
mencari keridhaan allah,’Azza wa Jalla,tapi engkau tidak mendaptkan apa-apa
atsnya?dan yang lebih berat dan berisiko adalah,engkau telah menjadi tawanan
angan-anganmu.Padahal panjang angan itu amat sia-sia.Engkau menyangka perbuatan
itu baik karena dilakukan dengan niat yang buruk,padahal sungguh berbeda antara
niat baik dengan kesia-siaan yang tidak engaku sadari itu.
Demikian pula keyika engkau mengadukan
kesedihan,derita,ketakutan,ketidaksabaran dan ketidaksenangan yang engkau alami
kepada allah yang maha agung,dimana engkau mengira hal itu sebagai bagian dari
usaha untuk merendahkan diri dan memohon belas kasihan kepada allah ‘Azza Wa Jalla.Padahal engkau
melakukannya dengan riya’,dan itu
terlarang.Engkau mungkin menyeru manusia pada kebaikan agar berbuat benar,tapi
engkau tetap melakukan dosa dan yakin dosanya itu akan dihapuskan oleh allah
karena engkau telah menyeru orang-orang untuk berbuat baik.Sampai-Sampai engkau
mengira akan lebih mendapat pahal disbanding hukuman karena perbuatanmu itu.Ini
tipu Muslihat syetan,dan engkaku telah
salah memahami dan bersikap sembrono.Konsekwensi buruk itu harus
diterima oleh orang-orang yang beramal tanpa didasari ilmu tentang amalnya.
amalan-amalan Lahiriah
dan amalan Batiniah sering
terkait.Bila salah satu rusak akan berpengaruh pada lainnya.Misalnay,sifat riya’,’ujub, (membanggakan diri),menyebut-nyebut kelebihan diri sendiri
dan lainnya,adalah perbuatan batin yang bisa merusakkan ibadah lahiriah,dan
menjadikan ibadah itu tak ada nilainya dimata Allah.Sama halnya dengan sifat
ikhlas,merupakan sifat batin yang sangat mempengaruhi ibadah lahir
kita.Diterima atau tidaknya ibadah kita oleh allah sangat bergantung pada ada atau tidaknya
rasa ikhlas saat melaksanakan ibadah tersebut.
Oleh karenanya,Rasullah saw.pernah bersabda mengenai
sifat ilmu.
ٳن نوما على علم خير من صلاه على جهل
“Sesungguhnya tidur dalam keadaan berilmu
itu lebih baik daripada shalat dalam kebodohan (tanpa ilmu).”
Sebab orang yang beramal tanpa didasari ilmu lebih banyak
kecenderungan merusaknya daripada memperbaikinya.
dan Rasullullah saw.juga bersabda mengnai pentingnya ilmu
ini.
إنه يلهمه السعداء ويحرمه الأشقياء ء
“Bahwa sesungguhnya ia
(ilmu) diilhamkan kepada orang-orang yang berbahagia dan dihalangi dari
orang-orang yang menderita”.
Maknanya ialah,bahwa ilmu
itu berada disisi allah ta’ala.dan bahwa seseorang yang mempelajari ilmu ,lalu
rajin beribadah dan mengerjakan suatu amalan sesuai ilmu itu,tak mungkin hanya
mendapatkan lelah atas amalan ibadah yang dilakukannya tersebut.Semoga allah
melindungi kita dari ilmu dan amal yang tidak bermanfaat.
Oleh karena itu,para ulama
yang zuhud menaruh perhatian khusus
dalam soal ini,dibanding manusia umunya.sebab,poros dari urusan
peribadatan,sendi-sendi ibadah dan pengabdian kepada allah ta’ala.itu bertumpu
kepada ilmu.Demikian pula dengan ulil
abshar (orang-orang yang memiliki ketajaman pandangan),orang-orang yang
mendapatkan dukungan dan taufiq dari-Nya.
apabila telah jelas dari
uraian di atas,bahwa seseorang hamba tak akan mampu mencapai ketaatan dan
keselamatan kecuali ilmu,maka sudah semestinya kita mendahulukan ilmu itu dalam
hal beribadah.
2.Ilmu
yang bermanfaat itu membuahkan perasaan takut kepada allah ta’ala dan segan
terhadapnya.
Allah swt berfirman
“Sesungguhnya yang takut kepada allah di antara hamba-hambnya,hanyalah ulama”.
(Faathir:28)
dari ayat ini bisa
dijelaskan bahwa orang yang tidak mengenal allah secara benar,tidak akan
segan,hormat,dan takut kepadanya.Maka dengan ilmu itu seseoarang hamba
mengetahui dan mengenalnya,mengagungkannya dan segan terhadapnya.Ilmu itu
membuahkan ketaatan secara total dan membendung kamaksiatan seluruhnya,tentunya
dengan taufiq dari Allah swt.Oleh
karena itu,hendaknya engkau mencari ilmu tersebut.dan semoga allah ta’ala
memberimu bimbingaN,WAHAI PENEMPUH JALAN MENUJU AKHIRAT,sebelum segala sesuatu
menyibukkanmu.dan allah lah yang memberimu taufiq,anugerah
dan kasih sayangnya kepadamu.
والله
أعلم
Label:
Tasawuf
|
0
komentar
Sabtu, 27 April 2013
Cara Mendidik Anak menurut Kitab موعظة المؤمنين
Anak adalah Titipan
allah swt,hatinya suci bagaikan Permata yang Berharga dan hatinya masih
kosong,maka berilah dia sebuah Ukiran yang Baik,pasti dia akan Menerima apa
yang ukirkan tersebut & dia itu cenderung kepada setiap yang dicenderungkan
kepadanya.maka biasakan dia perilaku yang baik,ajarkan dia hidup berbahagia di
dunia dan di akhirat.
jadikanlah bagi setiap
orang tua memberinnya Ilmu dan Mengadabkannya dan Jika seorang anak melakukan
Kejahatan Dibiarkan,Dibiarkan bagaikan Binatang Ternak maka Rusak Binasalah
& Dosa yang Terpikul pada Tengkuk .dan manakala apabila seorang ayah
menjaganya dari API Dunia.Maka seorang Ayah Lebih Utama menjaganya dari API
akhirat dengan cara membentenginya dari perbuatan Dosa,Memaniskan Akhlaknya,Mengajarinya
yang Baik-Baik dari Akhlaknya,Memelihara/Menjauhi berteman dengan orang yang
Nakal,dan Jangan Pernah Seorang anak Diberi Kenikmatan,dan Jangan mencintai
kepadanya sebuah Hiasan.
__________________________________________________________________________________
Secara Keseluruhan
Dinyatakan jelek seorang anak laki-laki apabila Mencintai EMAS & PERAK dan
Rakus pada Keduanya.dan harus lebih mewaspadai dari keduanya (emas dan Perak)
dari Sengatan/gangguan Kalajengking dan Ular.(maksudnaya : Seorang anak
laki-laki harus Lebih utama Dijaga dari memakai Emas dan Perak daripada
Gangguan Kalajengking dan Ular). Maka Bahaya mencintai Emas dan Perak
Lebih dari bahaya Bisa ular kepada anak.tetapi orang dewasa Juga.
Dan seharusnya seorang
anak (adabnya):
-Jangan meludah pada
majelisnya(Maksudnya:jangan meludah pada lingkungannya contohnya, di
rumah,rumah adalah majelisnya.maka harus Buang Keluar Dari Rumah dengan jauh).
-Jangan Buang Ingus dan
menguap pada hadapan Orang lain.
-Jangan membelakangi
orang lain
-Jangan meletakkan kaki
di atas kaki
-Jangan Meletakkan
tangan dibawah dagu
-Jangan Mengokong
Kepalanya pada Betisnya
Ketahuilah Cara
mengajarkan anak sedang Berduduk,dan cegahlah Banyak Bicara dan ajarilah anak
anda dengan tidak Mengutuk dan Memaki,dan dari bergaul dengan orang yang keluar
atas lidahnya Memaki dari Perbuatan itu.
Maka Sesungguhnya itu dapat menular atau merembek pada si Anak.dan tidak bergaul dari Perkawanan yang jahat.dan pokok adab Anak laki-laki yang memelihara dari perkawanan yang Jahat.
Dan seharusnya pada anak anda seharusnya Memberi Izin setelah pulang sekolahnya untuk bermain/Permainan yang Bagus (seperti :Bermain Berhitung,Yang bermanfaat )dan istirahat kepadanya dari keletihan sekolah.Maka apabila Anak itu Dihalangi Bermain dan dipaksakan Belajar kepada Pelajarannya dapat Mematikan hatinya,Menghilangkan Kecerdikannya,dan Juga dia akan mencari cara bagaimana lepas darinya pokok (maksudnya: dia akan berusaha mencari jalan waktu lain untuk bermain ).
Dan Seharusnya Mentaati kedua orang tuanya dan guru dan orang yang mengjarkan adab dan orang yang lebih dewasa dari usianya dan dari keluarga dekat maupun jauh.
Dan bahwa pandangannya dengan mata memuliakan mengagungkan.dan meninggalkan bermain yang tidak teratur diantara hadapannya.Manakala sampai usia Mumayyiz(dewasa).
Maka Sesungguhnya tidak membiarkan di dalam meninggalkan Thaharah (bersuci :Istinjak) dan Sholat.dan Mengikuti Puasa walaupun sebagian bulan Ramadhan.
dan Ketahuilah segala yang diperlukan kepadanya dari ketentuan syarak,dan Takutilah dia dari Mencuri Benda-Benda yang Haram dan Takutilah dia dengan Berkhianat dan Dusta dan Keji.
Maka Apabila Terjadi di dalam pertumbuhan seperti itu pada anak-anak.
Manakala dekat Baligh Memungkinkan dia mengenali rahasia urusan ini.
Maka Sesungguhnya itu dapat menular atau merembek pada si Anak.dan tidak bergaul dari Perkawanan yang jahat.dan pokok adab Anak laki-laki yang memelihara dari perkawanan yang Jahat.
Dan seharusnya pada anak anda seharusnya Memberi Izin setelah pulang sekolahnya untuk bermain/Permainan yang Bagus (seperti :Bermain Berhitung,Yang bermanfaat )dan istirahat kepadanya dari keletihan sekolah.Maka apabila Anak itu Dihalangi Bermain dan dipaksakan Belajar kepada Pelajarannya dapat Mematikan hatinya,Menghilangkan Kecerdikannya,dan Juga dia akan mencari cara bagaimana lepas darinya pokok (maksudnya: dia akan berusaha mencari jalan waktu lain untuk bermain ).
Dan Seharusnya Mentaati kedua orang tuanya dan guru dan orang yang mengjarkan adab dan orang yang lebih dewasa dari usianya dan dari keluarga dekat maupun jauh.
Dan bahwa pandangannya dengan mata memuliakan mengagungkan.dan meninggalkan bermain yang tidak teratur diantara hadapannya.Manakala sampai usia Mumayyiz(dewasa).
Maka Sesungguhnya tidak membiarkan di dalam meninggalkan Thaharah (bersuci :Istinjak) dan Sholat.dan Mengikuti Puasa walaupun sebagian bulan Ramadhan.
dan Ketahuilah segala yang diperlukan kepadanya dari ketentuan syarak,dan Takutilah dia dari Mencuri Benda-Benda yang Haram dan Takutilah dia dengan Berkhianat dan Dusta dan Keji.
Maka Apabila Terjadi di dalam pertumbuhan seperti itu pada anak-anak.
Manakala dekat Baligh Memungkinkan dia mengenali rahasia urusan ini.
Label:
Tasawuf
|
0
komentar
Rabu, 24 April 2013
10 ULAMA - ULAMA WAHABI TERKENAL
1.SHALIH BIN FAUZAN AL-FAUZAN
2.'Aidl Al-Qorni
3.Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
4.Muhammad bin Shalih al-Utsaimin
5.Syekh al-'arifi
6.Syekh Nashiruddin alBani
7.Syekh Utsman al-Khomis
8.Abdullah bin Abdurrahman bin Jibrin
9.Muhammad bin abdul Wahhab
10.Syekh Abdul Aziz Alu Syekh
Dan masih Banyak Lagi.......
Saya hanya memberikan Ulama-Ulama yang Utama saja Akhi...
Saya Harap Nama ini Dicatat dan Pada saat membeli buku bidang agama Islam diperiksa nama pengarangnya,Siapa tahu... Nama yang dicatat ada dalam buku tersebut,Baik dalam Pengarangnya,tahqiqnya,ta'liqnya,dan takhrijnya.
Soalnya... Buku mereka sudah banyak Diperjual di Indonesia.... !!!!!
Bahkan diterjemahkan...
Waspada ya Akhi....
Ini demi Kemashlahatan umat kita bersama terutama Ahlus sunnah wal-jama'ah.
Syukron.....
2.'Aidl Al-Qorni
3.Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
4.Muhammad bin Shalih al-Utsaimin
5.Syekh al-'arifi
6.Syekh Nashiruddin alBani
7.Syekh Utsman al-Khomis
8.Abdullah bin Abdurrahman bin Jibrin
9.Muhammad bin abdul Wahhab
10.Syekh Abdul Aziz Alu Syekh
Dan masih Banyak Lagi.......
Saya hanya memberikan Ulama-Ulama yang Utama saja Akhi...
Saya Harap Nama ini Dicatat dan Pada saat membeli buku bidang agama Islam diperiksa nama pengarangnya,Siapa tahu... Nama yang dicatat ada dalam buku tersebut,Baik dalam Pengarangnya,tahqiqnya,ta'liqnya,dan takhrijnya.
Soalnya... Buku mereka sudah banyak Diperjual di Indonesia.... !!!!!
Bahkan diterjemahkan...
Waspada ya Akhi....
Ini demi Kemashlahatan umat kita bersama terutama Ahlus sunnah wal-jama'ah.
Syukron.....
و الله أعلم
Label:
Informasi dunia Islam
|
0
komentar
Selasa, 23 April 2013
ILMU & MAKRIFAT
Manakah Lebih Utama Ilmu atau Ibadah?
Hendaknya yang pertama harus kita miliki dalam tahapan perjalanan ini adalah ilmu,yang dilanjutkan dengan mengamalkannya melalui rangkaian ibadah.sebab itu,merupakan pokok dan poros dari segala sesuatu.
Ilmu dan Ibadah sangat pokok,karena dengan sebab keduanya terjadilah apa yang kita baca dan kita dengar,baik berupa tulisan,pengajaran oleh para guru,nasihat-nasihat oleh para juru nasihat,maupun penelitian oleh para peneliti.Bahkan,lantaran keduanya pula,kitab-kitab suci telah diturunkan kepada para rasul,dan diciptakan langit serta Bumi berikut apa yg ada keduanya.
coba Renungkan ayat ini .Allah swt berfirman.
"Allahlah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi,Perintah allah berlaku kepada keduanya,agar kalian mengetahui bahwasanya allah mahakuasa atas segala sesuatu.Dan sesungguhnya ilmu Allah benar-benar Meliputi segala sesuatu."(ath-Thalaaq : 12)
ayat ini cukup sebagai dalil atas kemuliaan ilmu,lebihlebih tentang ilmu tauhid.
allah ta'ala juga berfirman
"Dan allah tidak menciptakan jin dan Manusia,melainkan supaya mereka menyembah-ku(adz-Dzaariyat : 56)
ayat ini merupakan dalil atas kemuliaan ibadah serta keharusan menghadapkan diri hanya kepadanya,sebagai tujuan hidup manusia di Bumi ini.
Ilmu sendiri Lebih utama kedudukannya dari Ibadah.sebagaimana pernah Nabi saw.bersabda,
ان فضل العالم على العابد كفضلي على أدنى رجل من أمتى
"sesungguhnya keutamaan orang alim terhadap seorang ahli ibadah seperti kutamaan diriku (nabi) terhadap orang yang paling rendah kedudukannya dari ummatku."
Beliau juga bersabda,
"satu pandangan kepada seorang yang alim lebih aku sukai daripada beribadah satu tahun,termasuk puasa dan shalat di dalamnya ".
sabda beliau pula
ألا أدلكم على أشرف أهل الجنة؟ قالوا بلى يا رسول الله
قال, لاهم علماء أمتي
"Maukah aku tunjukkan kepada kalian penghuni surga yang paling mulia?Mereka (para sahabat)menjawab,'Ya,wahai Rasullullah.'Beliau Bersabda,'Mereka itu adalah para ulama dari umatku.'"
dari Hadist-Hadist di atas diketahui bahwa ilmu itu pada intinya lebih mulia dari sekadar ibadah tanpa ilmu,Akan tetapi,disamping mempelajari dan mengetahui Ilmu,seorang hamba harus melakukan ibadah,Bahkan ilmunya itu tidak akan ada arttinya bila tidak diikuti dengan pelaksanaan ibadah.Sebab,Ilmu itu bagaikan batang sebuah pohon,sedangkan ibadah bagai buahnya.Sebuah pohon tanpa buah tak bermanfaat.Kemuliaan itu memang milik pohonnya,karena ia yang menjadi asal dari buah.Akan tetapi,kita mendapat manfaat dari pohon itu dengan merasakan buahnya,maka,seorang hamba haruslah memiliki keduanya,yaitu ilmu dan ibadah,.
Imam Hasan Al-Bashri pernah mengatakan,
"Tuntutlah ilmu tanpa melalaikan ibadah.dan taatlah beribadah tanpa lupa menuntut ilmu."
Jadi Jelaslah kini hanya bahwa seorang hamba harus memiliki ilmu dan taat beribafdah sekaligus.Namun,Ilmu Lebih Utama,Karena Ilmu itu merupakan asal dari sebuah perbuatan dan menjadi petunjuk bagisang ahli ibadah.
Rasullullah saw.bersabda
ألعلم إمام العمل والعمل تابعه
"Ilmu itu pemimpin bagi amal,dan amal adalah pengikutnya."
(Bersambung ILMU & MAKRIFAT 2)
(Sumber : Minhajul abidin,Imam Ghazali)
و الله أعلم
Hendaknya yang pertama harus kita miliki dalam tahapan perjalanan ini adalah ilmu,yang dilanjutkan dengan mengamalkannya melalui rangkaian ibadah.sebab itu,merupakan pokok dan poros dari segala sesuatu.
Ilmu dan Ibadah sangat pokok,karena dengan sebab keduanya terjadilah apa yang kita baca dan kita dengar,baik berupa tulisan,pengajaran oleh para guru,nasihat-nasihat oleh para juru nasihat,maupun penelitian oleh para peneliti.Bahkan,lantaran keduanya pula,kitab-kitab suci telah diturunkan kepada para rasul,dan diciptakan langit serta Bumi berikut apa yg ada keduanya.
coba Renungkan ayat ini .Allah swt berfirman.
"Allahlah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi,Perintah allah berlaku kepada keduanya,agar kalian mengetahui bahwasanya allah mahakuasa atas segala sesuatu.Dan sesungguhnya ilmu Allah benar-benar Meliputi segala sesuatu."(ath-Thalaaq : 12)
ayat ini cukup sebagai dalil atas kemuliaan ilmu,lebihlebih tentang ilmu tauhid.
allah ta'ala juga berfirman
"Dan allah tidak menciptakan jin dan Manusia,melainkan supaya mereka menyembah-ku(adz-Dzaariyat : 56)
ayat ini merupakan dalil atas kemuliaan ibadah serta keharusan menghadapkan diri hanya kepadanya,sebagai tujuan hidup manusia di Bumi ini.
Ilmu sendiri Lebih utama kedudukannya dari Ibadah.sebagaimana pernah Nabi saw.bersabda,
ان فضل العالم على العابد كفضلي على أدنى رجل من أمتى
"sesungguhnya keutamaan orang alim terhadap seorang ahli ibadah seperti kutamaan diriku (nabi) terhadap orang yang paling rendah kedudukannya dari ummatku."
Beliau juga bersabda,
"satu pandangan kepada seorang yang alim lebih aku sukai daripada beribadah satu tahun,termasuk puasa dan shalat di dalamnya ".
sabda beliau pula
ألا أدلكم على أشرف أهل الجنة؟ قالوا بلى يا رسول الله
قال, لاهم علماء أمتي
"Maukah aku tunjukkan kepada kalian penghuni surga yang paling mulia?Mereka (para sahabat)menjawab,'Ya,wahai Rasullullah.'Beliau Bersabda,'Mereka itu adalah para ulama dari umatku.'"
dari Hadist-Hadist di atas diketahui bahwa ilmu itu pada intinya lebih mulia dari sekadar ibadah tanpa ilmu,Akan tetapi,disamping mempelajari dan mengetahui Ilmu,seorang hamba harus melakukan ibadah,Bahkan ilmunya itu tidak akan ada arttinya bila tidak diikuti dengan pelaksanaan ibadah.Sebab,Ilmu itu bagaikan batang sebuah pohon,sedangkan ibadah bagai buahnya.Sebuah pohon tanpa buah tak bermanfaat.Kemuliaan itu memang milik pohonnya,karena ia yang menjadi asal dari buah.Akan tetapi,kita mendapat manfaat dari pohon itu dengan merasakan buahnya,maka,seorang hamba haruslah memiliki keduanya,yaitu ilmu dan ibadah,.
Imam Hasan Al-Bashri pernah mengatakan,
"Tuntutlah ilmu tanpa melalaikan ibadah.dan taatlah beribadah tanpa lupa menuntut ilmu."
Jadi Jelaslah kini hanya bahwa seorang hamba harus memiliki ilmu dan taat beribafdah sekaligus.Namun,Ilmu Lebih Utama,Karena Ilmu itu merupakan asal dari sebuah perbuatan dan menjadi petunjuk bagisang ahli ibadah.
Rasullullah saw.bersabda
ألعلم إمام العمل والعمل تابعه
"Ilmu itu pemimpin bagi amal,dan amal adalah pengikutnya."
(Bersambung ILMU & MAKRIFAT 2)
(Sumber : Minhajul abidin,Imam Ghazali)
و الله أعلم
Label:
Tasawuf
|
0
komentar
Senin, 22 April 2013
Hukum Lupa shalat
Bagaimana pandangan hukum islam tentang seseorang yang tertidur sehingga dia tidak melaksanakan shalat?
apa yang harus Dilakukannya bila dia terjaga dari tidurnya?
Hamba Allah
Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim disebutkam bahwa Rasulullah saw. bersabda,"Jika salah seorang di antara kamu tertidur sehingga tidak melaksanakan shalat atau lupa melaksanakannya,maka hendaklah dia melaksanakannya ketika dia ingat.Allah berfirman,'Laksanakanlah shalat unutk mengingat-ku.'"
Dalam hadits lain yang diriwayatkan keenam kitab hadits Standar disebutkan,"Barang siapa lupa melaksanakannya ketika dia ingat.Tidak ada kafarat atasnya,kecuali melaksanakan shalat itu sendiri."
Tidur sama halnya dengan mati.Ruh manusia ketika itu berada didalam genggaman allah sehingga seseorang tidak dituntut bertanggungjawab ihwal apa yang dilakukan/tidak dilakukan ketika itu.
Nabi saw. dan sahabat-sahabat beliau pun pernah ketiduran sehingga tidak shalat pada waktunya.Namun,begitu mereka terjaga,mereka melaksanakan shalat,walaupun waktu shalat telah berlalu.
sahabat Nabi saw.Abu Qatadah,menginformasikan bahwa mereka bepergian bersama Rasulullah saw.Sebagian mengusulkan agar rombongan beristirahat sejenak,tetapi Rasullullah saw.bersabda,"aku khawatir kalian akan ketiduran sehingga kalian tidak mengerjakan shalat."
Bilal menyanggupi untuk membangunkan mereka,tetapi dia sendiri pun ketiduran.Nabi saw.terbangun ketika matahari telah terbit dan berkata kepada Bilal,"Wahai Bilal,mana yang engkau ucapkan atau janjimu itu?" Bilal menjawab,"Belum pernah sama kali aku merasakan tidur seperti ini." Nabi saw. bersabda," Sesungguhnya Allah menggenggam/menahan ruh kalian pada saat Dia Kehendaki dan mengembalikannya pada saat dia kehendaki.'Wahai Bilal,bangkit dan kumandangkanlah azan unutk shalat.'"
Rasullullah saw. kemudian berwudhu dan ketika matahari telah terbit dan memutih(cahayanya sangat jelas).Beliau mengerjakan shalat berjamaah bersama rombongan.Shalat yang dilaksanakan setelah berlalu waktunya ini disebut shalat qadha'
Bagi orang yang terjaga sebelum waktu shalat habis,dia harus segera melaksanakan shalat,dan bila tidak juga mengerjakannya sampai waktunya habis,dia dinilai berdosa.
(Sumber : Prof.dr.Muhammad Quraish Shihab)
و الله أعلم
apa yang harus Dilakukannya bila dia terjaga dari tidurnya?
Hamba Allah
Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim disebutkam bahwa Rasulullah saw. bersabda,"Jika salah seorang di antara kamu tertidur sehingga tidak melaksanakan shalat atau lupa melaksanakannya,maka hendaklah dia melaksanakannya ketika dia ingat.Allah berfirman,'Laksanakanlah shalat unutk mengingat-ku.'"
Dalam hadits lain yang diriwayatkan keenam kitab hadits Standar disebutkan,"Barang siapa lupa melaksanakannya ketika dia ingat.Tidak ada kafarat atasnya,kecuali melaksanakan shalat itu sendiri."
Tidur sama halnya dengan mati.Ruh manusia ketika itu berada didalam genggaman allah sehingga seseorang tidak dituntut bertanggungjawab ihwal apa yang dilakukan/tidak dilakukan ketika itu.
Nabi saw. dan sahabat-sahabat beliau pun pernah ketiduran sehingga tidak shalat pada waktunya.Namun,begitu mereka terjaga,mereka melaksanakan shalat,walaupun waktu shalat telah berlalu.
sahabat Nabi saw.Abu Qatadah,menginformasikan bahwa mereka bepergian bersama Rasulullah saw.Sebagian mengusulkan agar rombongan beristirahat sejenak,tetapi Rasullullah saw.bersabda,"aku khawatir kalian akan ketiduran sehingga kalian tidak mengerjakan shalat."
Bilal menyanggupi untuk membangunkan mereka,tetapi dia sendiri pun ketiduran.Nabi saw.terbangun ketika matahari telah terbit dan berkata kepada Bilal,"Wahai Bilal,mana yang engkau ucapkan atau janjimu itu?" Bilal menjawab,"Belum pernah sama kali aku merasakan tidur seperti ini." Nabi saw. bersabda," Sesungguhnya Allah menggenggam/menahan ruh kalian pada saat Dia Kehendaki dan mengembalikannya pada saat dia kehendaki.'Wahai Bilal,bangkit dan kumandangkanlah azan unutk shalat.'"
Rasullullah saw. kemudian berwudhu dan ketika matahari telah terbit dan memutih(cahayanya sangat jelas).Beliau mengerjakan shalat berjamaah bersama rombongan.Shalat yang dilaksanakan setelah berlalu waktunya ini disebut shalat qadha'
Bagi orang yang terjaga sebelum waktu shalat habis,dia harus segera melaksanakan shalat,dan bila tidak juga mengerjakannya sampai waktunya habis,dia dinilai berdosa.
(Sumber : Prof.dr.Muhammad Quraish Shihab)
و الله أعلم
Label:
Fiqih
|
0
komentar
Kamis, 18 April 2013
Nama Tokoh Wahabi Salafi
Tokoh Utama Wahabi-salafi di dunia
Daftar
nama ulama Wahabi Salafi, kitab buku dan situs/blog-nya. Secara umum, tokoh
utama ulama Wahabi/Salafi adalah ulama yang berdomisili di Arab Saudi dan
menduduki posisi jabatan resmi tertentu di Kerajaan atau di universitas-universitas
Arab Saudi seperti Ummul Qura, Universitas Islam Madinah, Universitas Ibnu
Saud, dll.
Santri dan ulama Indonesia perlu mengetahui ini agar tidak salah dalam mengutip pendapat mereka baik yang berbahasa Arab atau Indonesia. Karena, banyak buku-buku mereka yang diterbitkan dan diterjemahkan di Indonesia.
DAFTAR ISI
Santri dan ulama Indonesia perlu mengetahui ini agar tidak salah dalam mengutip pendapat mereka baik yang berbahasa Arab atau Indonesia. Karena, banyak buku-buku mereka yang diterbitkan dan diterjemahkan di Indonesia.
DAFTAR ISI
CIRI KHAS ULAMA DAN ULAMA WAHABI
1. Kata kunci dan tema sentral dari fatwa para ulama Wahabi Salafi berkisar pada (a) bid'ah; (b) syirik; (c) kufur; (d) syiah rafidlah kepada kelompok Islam atau muslim lain yang tidak searah dengan mereka. Kita akan sering menemukan salah satu dari 4 kata itu dalam setiap fatwa mereka.
2. Dalam memberi fatwa, tokoh utama ulama Wahabi Salafi akan langsung berijtihad sendiri dengan mengutip ayat dan hadits yang mendukung. Atau, kalau mengutip fatwa ulama, mereka akan cenderung mengutip fatwa dari Ibnu Taimiyah atau Ibnul Qayyim. Selanjutnya, mereka akan membuat fatwa sendiri yang kemudian akan menjadi dalil para pengikut Wahabi. Dengan kata lain, pengikut Wahabi hanya mau bertaklid buta pada ulama Wahabi.
3. Tokoh atau ulama Wahabi Salafi level kedua ke bawah akan cenderung menjadikan fatwa tokoh Salafi level pertama sebagai salah satu rujukan utama. Atau kalau tidak, akan memberi fatwa yang segaris dengan ulama Wahabi level pertama.
4. Kalangan ulama atau tokoh Wahabi Salafi tidak suka atau sangat jarang mengutip pendapat ulama salaf seperti ulama madzhab yang empat dan yang lain kecuali madzhab Hanbali yang merupakan tempat rujukan asal mereka dalam bidang fiqih walaupun tidak mereka akui secara jelas. Hanya pendapat Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qayyim yang sering dikutip untuk pendapat ulama di atasnya Muhammad ibnu Abdil Wahhab terutama dalam bidang yang menyangkut aqidah.
5. Di mata ulama Wahabi, perayaan keislaman yang boleh dilakukan hanyalah hari raya idul fitri dan idul adha. Sedangkan perayaan yang lain seperti maulid Nabi Muhammad, peringatan Isra' Mi'raj dan perayaan tahun baru Islam dianggap haram dan bid'ah.
6. Gerakan-gerakan atau organisasi Islam yang di luar Wahabi Salafi atau yang tidak segaris dengan manhaj (aturan standar ideologi) Wahabi akan mendapat label syirik, kufur atau bid'ah.
7. Semua lulusan universitas Arab Saudi dan afiliasinya adalah kader Wahabi Salafi. Sampai terbukti sebaliknya.
8. Pengikut/aktivis Wahabi Salafi tidak mau taklid (mengikuti pendapat) ulama salaf (klasik) dan khalaf (kontemporer), tapi dengan senang hati taklid kepada pendapat dan fatwa ulama-ulama Wahabi Salafiatau fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh Al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts wal Ifta' (اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء والدعوة والإرشاد) dan lembaga serta ulama-ulama yang menjadi anggota Hai'ah Kibaril Ulama (هيئة كبار العلماء) yang nama lengkapnya adalah Ar-Riasah al-Ammah lil Buhuts wal Ifta' (الرئاسة العامة للبحوث العلمية والإفتاء).
9. Pengikut/aktivis sangat menghormati ulama-ulama mereka dan selalu menyebut para ulama Wahabi dengan awalan Syekh dan kadang diakhiri dengan rahimahu-Llah atau hafidzahulLah. Seperti, Syeikh Utsaimn, Syeikh Bin Baz, dll. Tapi, menyebut ulama-ulama lain cukup dengan memanggil namanya saja.
10. Ulama Wahabi Salafi utama (kecuali Nashiruddin Albani yang asli Albania) mayoritas berasal dari Arab Saudi dan bertempat tinggal di Arab Saudi. Oleh karena itu, mereka umumnya memakai baju tradisional khas Arab Saudi yaitu (a) gamis/jubah warna putih (b) surban merah (c) surban putih (d) maslah yaitu jubah luar tanpa kancing warna hitam atau coklat yang biasa dipakai raja. Lihat baju luar yang dipakai Abdul Wahab dan Al-Utsaimin.
Oleh karena itu, saat kita membaca buku, kitab atau browsing di internet, tidak sulit menengarai pada fatwa ulama non-Wahabi, mana fatwa yang berasal dari Wahabi Salafi dan mana tulisan sebuah website atau blog yang penulisnya adalah pengikut Wahabi.
Sayangnya, tidak sedikit dari kalangan awam yang terkadang tidak sadar bahwa fatwa agama dalam buku atau situs internet yang mereka baca berasal dari fatwa Wahabi Salafi. Semoga dengan informasi ini, para pencari informasi keagamaan akan semakin tercerahkan.
Intinya, cara termudah mengetahui apakah seorang ulama, ustadz atau tokoh agama atau orang awam biasa itu berfaham Wahabi Salafi adalah dari (a) latar belakang pendidikannya; (b) buku atau kitab yang dikutip; dan (c) cara memanggil ulama Wahabi dan ulama non-Wahabi (lihat poin 9).
TOKOH UTAMA ULAMA WAHABI
Daftar nama tokoh ulama Wahabi level pertama. Ulama atau tokoh Wahabi level kedua dan seterusnya akan mengutip pendapat tokoh level I ini sebagai rujukan pendapat mereka.
1. Muhammad bin Abdul Wahhab (1115 H - 1206 H/1701 - 1793 M)
Jabatan penting di Kerajaan Arab SAudi:
- Pendiri dan pelopor gerakan Wahabi/Salafi.
- Mufti Kerajaan Arab Saudi.
Kitab karya Muhammad bin Abdul Wahab
1. رسائل العقيدة
2. كتاب الكبائر
3. مختصر الإنصاف والشرح الكبير
4. أربع قواعد تدور الأحكام عليها ويليها نبذة في اتباع النصوص مع احترام العلماء
5. مبحث الإجتهاد والخلاف
6. كتاب الطهارة
7. شروط الصلاة وأركانها وواجباتها
8. كتاب آداب المشي إلى الصلاة
9. أحكام تمني الموت
10. مختصر سيرة الرسول صلى الله عليه وسلم
11. فتاوى ومسائل
12. تفسير آيات من القرآن الكريم
13. كتاب فضائل القرآن
14. مختصر زاد المعاد
15. الرسائل الشخصية
16. مختصر تفسير سورة الأنفال
17. بعض فوائد صلح الحديبية
18. رسالة في الرد على الرافضة
19. الخطب المنبرية
20. قسم الحديث
21. المسائل التي لخصها محمد بن عبد الوهاب من كلام شيخ الإسلام ابن تيمية
2. Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz (1330 H - 1420 H / 1910 M - 1999 M)
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi:
- Qadhi (Hakim) di daerah al-Kharaj semenjak tahun 1357-1371 H,
- Tahun 1390 H - 1395 H Rektor Universitas Islam Madinah.
- tahun 1414 H Mufti Umum Kerajaan.
Kitab atau buku karya tulis bin Baz
1. الأدلة الاشفة لأخطاء بعض الكتاب
2. الأدلة النقلية والحسية على إمكان الصعود إلى الكواكب وعلى جريان الشمس وسكون الأرض
3. إقامة البراهين على حكم من استغاث بغير الله أو صدق الكهنة والعرافين
4. الإمام محمد بن عبد الوهاب: دعوته وسيرته
5. بيان معنى كلمة لا إله إلا الله
6. التحقيق والإيضاح لكثير من مسائل الحج والعمرة والزيارة على ضوء الكتاب والسنة
7. تنبيهات هامة على ما كتبه محمد علي الصابوني في صفات الله عز وجل
8. العقيدة الصحيحة وما يضادها
9. الدعوة إلى الله
10. تنبيه هام على كذب الوصية المنسوبة إلى الشيخ أحمد
11. وجوب العمل بالسنة وكفر من أنكرها
12. الدعوة إلى الله سبحانه وأخلاق الدعاة
3. Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (1347 H - 1421 H)
- Qadhi (Hakim) di daerah al-Kharaj semenjak tahun 1357-1371 H,
- Tahun 1390 H - 1395 H Rektor Universitas Islam Madinah.
- tahun 1414 H Mufti Umum Kerajaan.
Kitab atau buku karya tulis bin Baz
1. الأدلة الاشفة لأخطاء بعض الكتاب
2. الأدلة النقلية والحسية على إمكان الصعود إلى الكواكب وعلى جريان الشمس وسكون الأرض
3. إقامة البراهين على حكم من استغاث بغير الله أو صدق الكهنة والعرافين
4. الإمام محمد بن عبد الوهاب: دعوته وسيرته
5. بيان معنى كلمة لا إله إلا الله
6. التحقيق والإيضاح لكثير من مسائل الحج والعمرة والزيارة على ضوء الكتاب والسنة
7. تنبيهات هامة على ما كتبه محمد علي الصابوني في صفات الله عز وجل
8. العقيدة الصحيحة وما يضادها
9. الدعوة إلى الله
10. تنبيه هام على كذب الوصية المنسوبة إلى الشيخ أحمد
11. وجوب العمل بالسنة وكفر من أنكرها
12. الدعوة إلى الله سبحانه وأخلاق الدعاة
3. Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (1347 H - 1421 H)
Al Utsaimin adalah pakar fiqih-nya kalangan Wahabi Salafi.
Banyak persoalan hukum baru yang difatwakan olehnya. Seperti haramnya mengucapkan selamat natal, dan
lain-lain.
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi:
- Imam masjid jami’ al Kabir Unaizaih
- Mengajar di perpustakaan nasional Unaizah
- Dosen fakultas syariah dan fakultas ushuluddin cabang Universitas Islam Imam Muhammad bin saud di Qasim,
Kitab atau buku karya tulis Al-Utsaimin
1. أصول في التفسير
2. شرح مقدمة التفسير
3. تفسير القرآن الكريم
4. مجموع الفتاوى
5. الشرح الممتع
6. القول المفيد في شرح كتاب التوحيد
7. الإبداع في كمال الشرع وخطر الابتداع
8. رسالة الحجاب
9. زاد الداعية إلى الله
10. شرح الأصول الستة
11. شرح العقيدة الواسطية (شرح مطول)
12. الضياء اللامع من الخطب الجوامع
13. عقيدة أهل السنة والجماعة
14. فتح رب البرية بتخيص الحموية
15. من مشكلات الشباب
16. المنتقى من فرائد الفوائد17
17. منظومة في أصول الفقه وقواعده
18. المنهج لمريد العمرة والحج
19. سؤال وجواب من برنامج نور على الدرب
20. شرح أصول الإيمان
21. مجموعة أسئلة في بيع وشراء الذهب
4. Muhammad Nashiruddin Al-Albani (1333 H - 1420 H/1914 M - 1999 M)
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi:
- Imam masjid jami’ al Kabir Unaizaih
- Mengajar di perpustakaan nasional Unaizah
- Dosen fakultas syariah dan fakultas ushuluddin cabang Universitas Islam Imam Muhammad bin saud di Qasim,
Kitab atau buku karya tulis Al-Utsaimin
1. أصول في التفسير
2. شرح مقدمة التفسير
3. تفسير القرآن الكريم
4. مجموع الفتاوى
5. الشرح الممتع
6. القول المفيد في شرح كتاب التوحيد
7. الإبداع في كمال الشرع وخطر الابتداع
8. رسالة الحجاب
9. زاد الداعية إلى الله
10. شرح الأصول الستة
11. شرح العقيدة الواسطية (شرح مطول)
12. الضياء اللامع من الخطب الجوامع
13. عقيدة أهل السنة والجماعة
14. فتح رب البرية بتخيص الحموية
15. من مشكلات الشباب
16. المنتقى من فرائد الفوائد17
17. منظومة في أصول الفقه وقواعده
18. المنهج لمريد العمرة والحج
19. سؤال وجواب من برنامج نور على الدرب
20. شرح أصول الإيمان
21. مجموعة أسئلة في بيع وشراء الذهب
4. Muhammad Nashiruddin Al-Albani (1333 H - 1420 H/1914 M - 1999 M)
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi:
- Tahun 1381 - 1383 H: Dosen Hadits Universitas Islam Madinah
Kitab atau buku karya tulis Al-Albani
1. سلسلة الأحاديث الصحيحة
2. سلسلة الأحاديث الضعيفة
3. صحيح الترغيب والترهيب
4. ضعيف الترغيب والترهيب
5. صحيح وضعيف الأدب المفرد
6. ظلال الجنه في تخريج السنة
7. سنن أبي داود
8. جامع الترمذي
9. ضعيف سنن الترمذي
10. صحيح سنن ابن ماجة
11. ضعيف سنن ابن ماجة
5. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan (1345 H - )
- Tahun 1381 - 1383 H: Dosen Hadits Universitas Islam Madinah
Kitab atau buku karya tulis Al-Albani
1. سلسلة الأحاديث الصحيحة
2. سلسلة الأحاديث الضعيفة
3. صحيح الترغيب والترهيب
4. ضعيف الترغيب والترهيب
5. صحيح وضعيف الأدب المفرد
6. ظلال الجنه في تخريج السنة
7. سنن أبي داود
8. جامع الترمذي
9. ضعيف سنن الترمذي
10. صحيح سنن ابن ماجة
11. ضعيف سنن ابن ماجة
5. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan (1345 H - )
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi:
- Dosen Institut Pendidikan Riyad
- Dosen Fakultas Syari'ah, Fakultas Ushulud Dien, Mahkamah Syariah
- Anggota Lajnah Daimah lil Buhuts wal Ifta' (Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa).
- Anggota Haiah Kibaril Ulama' dan Komite Fiqh Rabithah Alam Islamiy di Mekkah
- Anggota Komite Pengawas Du'at Haji
- Ketua Lajnah Daimah lil buhuts wal ifta'.
- Imam, Khatib dan Pengajar di Masjid Pangeran Mut'ib bin Abdil Aziz di Al Malzar.
Kitab atau buku karya tulis Al-Fauzan
1. المنتقى من فتاوى الفوزان
2. شرح لمعة الإعتقاد الهادي إلى سبيل الرشاد
موفق الدين عبد الله بن قدامة
3. الملخص في شرح كتاب التوحيد
4. التعليق المختصر على القصيدة النونية
الإمام ابن قيم الجوزية
6. Abdullah bin Abdurrahman bin Jibrin (عبد الله بن عبد الرحمن بن جبرين) 1933 -2009 M / 1353 - 1430 H.
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi
- Asisten Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
- Anggota tetap majlis riset dan fatwa Arab Saudi
- Dosen syariah dan ushuluddin di Arab Saudi
Kitab atau buku karya tulis Ibnu Jibrin
1. شرح أصول السنة لإمام أهل السنة أبي عبد الله أحمد بن محمد بن حنبل رحمه الله تعالى
2. فضل الصحابة وذم من عاداهم
3. الإرشاد شرح لمعة الاعتقاد الهادي إلى سبيل الرشاد
4. الكنز الثمين
5. أخبار الآحاد
6. الثمرات الجنية شرح المنظومة البيقونية
7. حوار رمضاني
8. سبعون مخالفة تقع فيها النساء
9. فوائد من شرح منار السبيل
10. إبهاج المؤمنين بشرح منهج السالكين وتوضيح الفقه في الدين
NAMA ANGGOTA KIBAR AL-ULAMA LIL-BUHUTS WAL-IFTA' ARAB SAUDI
Lembaga pemberi fatwa resmi Arab Saudi bernama Hai'ah Kibar-ul Ulama (lengkapnya, الرئاسة العامة للبحوث العلمية والإفتاء) yang anggotanya terdiri dari ulama senior Arab Saudi yang dipilih oleh kerajaan. Mereka adalah termasuk dedengkot dan tokoh Wahabi Salafi. Nama-namanya antara lain sebagai berikut:
1. Abdul-`Aziz ibn `Abdullah ibn Muhammad Al Al-Shaykh (ketua mufti saat ini)
2. Abdul-Razzaq ibn `Afify ibn `Atiyyah
3. Abdullah ibn Qa`ud
4. Ibrahim ibn Muhammad Al Al-Shaykh
5. Abdullah ibn Ghudayyan
6. Salih ibn Fawzan Al-Fawzan
7. Bakr ibn `Abdullah Abu Zayd
8. Abdullah ibn Mani`
9. Ahmad ibn `Aly ibn Ahmad Sayr Al-Mubaraky
10. Abdullah ibn Muhammad Al-Mutallaq
11. Abdullah ibn Muhammad ibn Sa`d Al Khanin
12. Sa`d ibn Nasir ibn `Abdul-Aziz Abu Habib Al-Shatry
13. Muhammad ibn Hasan Al Al-Shaykh
14. Abdul-Karim Al-Khudir
NAMA ANGGOTA LAJNAH DAIMAH WAL IFTA' (اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء والدعوة والإرشاد) ARAB SAUDI
Ulama yang tergabung dalam Lajnah Daimah wal Ifta' adalah ulama berpengaruh di Arab Saudi. Semua dari mereka beraliran Wahabi Salafi tentu saja. Nama-namanya antara lain sebagai berikut:
1. Abdul Aziz bin Abdullah bin Muhammad Al-Syaikh (Ketua)
2. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan
3. Ahmad bin Ali bin Sair Al-Mubaraki.
4. Abdul Karim bin Abdullah Al-Khidir.
5. Muhammad bin Hasan Al-Syaikh
6. Abdullah bin Muhammad bin Khunain.
7. Abdullah bin Muhammad Al-Mutlak
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI LUAR ARAB SAUDI
Berikut nama-nama ulama terkemuka beraliran Salafi Wahabi di negara lain selain Arab Saudi. Mayoritas dari ulama-ulama berikut terinspirasi atau pernah menjadi murid langsung dari tokoh-tokoh Wahabi Salafi Arab Saudi.
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI INDIA PAKISTAN
Sebagian di antara ulama di bawah tidak punya kaitan langsung dengan Muhammad bin Abdul Wahhab terutama ulama India Pakistan namun memiliki konsep yang sama atau serupa.
Ahmad bin Irfan Asy-Syahid (أحمد بن عرفان الشهيد)
Ismail bin Abdul Ghani Ad-Dahlawi (إسماعيل بن عبد الغني الدهلوي)
Muhammad Nadzir Husain Ad-Dahlawy (محمد نذير حسين الدهلوي)
Muhammad Siddiq Hasan KHan Al-Qanuji (محمد صديق حسن خان القنوجي)
Abu Turab Adz-Dzahiri (أبو تراب الظاهري)
Shafi Ar-Rahman Al-Mubarakpuri (صفي الرحمن المباركفوري)
Jamilur-Rohman Al-Afghani (جميل الرحمن الأفغاني)
Ihsan Ilahi Dhahir Pakistan (إحسان إلهي ظهير باكستان)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI IRAK
Ali 'Alauddin Al-Alusi (علي علاء الدين الألوسي)
Muhammad Bahjat Al-Atsari (محمد بهجت الأثري)
Mahmud Syukri Al-Alusi (محمود شكري الألوسي)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI KUWAIT
Abdurrahman Abdul Kholik (عبد الرحمن عبد الخالق)
Utsman Al-Khamis (عثمان الخميس)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI MESIR
Muhammad Sa'id Ruslan (محمد سعيد رسلان)
Abu Ishaq Al-Huwaini (أبو إسحاق الحويني)
Ahmad Farid (أحمد فريد)
Ahmad Muhammad Syakir (أحمد محمد شاكر)
Sayyid Saaduddin Al-Ghabasyi (السيد سعد الدين الغباشي)
Jamal Al-Maraki (جمال المراكبي)
Said Abdul Adzim (سعيد عبد العظيم)
Syarif Al-Hawari (شريف الهوارى)
Shofwat Asy-Syawadifi (صفوت الشوادفي)
Abdurrozzaq Aqiqi (عبد الرزاق عفيفي)
Mazin Assarsawi (مازن السرساوي)
Muhammad Az-Zughbi (محمد الزغبي)
Muhammad Hamid Al-Fiqi (محمد حامد الفقي)
Muhammad Hassan (محمد حسان)
Muhammad Rasyid Ridha (محمد رشيد رضا)
Muhammad Sofwat Nuruddin (محمد صفوت نور الدين)
Mahmud Al-Mashri (محمود المصري)
Yasir Barmami (ياسر برهامي)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI MAROKO
Abdullah bin Idris As-Sanusi (عبد الله بن إدريس السنوسي)
Alal Al-Qasi (علال الفاسي)
Taqiduddin Al-Hilali (تقي الدين الهلالي)
Abu Uwais Bukhabzah (أبو أويس بوخبزة)
Muhammad bin Abdurrahman Al-Amgharawi (محمد ين عبد الرحمن الأمغراوي)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI MAURITANIA
Muhammad Al-Amin Asy-Syankiti (محمد الأمين الشنقيطي)
Muhammad Al-Hasan Asy-Syankiti (محمد الحسن الددو الشنقيطي)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI ALJAZAIR
Ibnu Badis (ابن باديس)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI TUNISIA
Al-Khatib Al-Idris (الخطيب الإدريسي)
Muhammad Al-Makki bin Azuz (محمد المكي بن عزوز)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI QATAR
Ahmad bin Hajar Al Butami (أحمد بن حجر آل بوطامي)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI SUDAN
Muhammad Hasyim Al-Hadiyah (محمد هاشم الهدية)
Muhammad Hamzah (محمد حمزة)
Khalid Abdurrahman Al-Latif Muhammad Nur (خالد عبد اللطيف محمد نور)
Hasan Al-Hawari (حسن الهواري)
Muhammad Sayyid Muhammad Hajj (محمد سيد محمد حاج)
Muhammad Musthafa Abdul Qadir (محمد مصطفى عبد القادر)
Muhammad Al-Amin Ismail (محمد الأمين إسماعيل)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI SURIAH
Jamaluddin Al-Qasimi (جمال الدين القاسمي)
Abdul Qadir Al-Artaut (عبد القادر الأرناؤوط)
Muhammad Bahjah Al-Bithar (محمد بهجة البيطار)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI LEBANON
Salim Asy-Syihal Lebanon (سالم الشهال في لبنان)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI YORDANIA
Umar Sulaiman Al-Ashkar (عمر سليمان الأشقر)
Ali bin Hasan Al-Halabi Al-Atsari (علي بن حسن الحلبي الأثري)
Masyhur Hasan Al-Salman (مشهور حسن آل سلمان)
Abu Muhammad Al-Maqdisi (أبو محمد المقدسي)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI YAMAN
Asy-Syaukani (الشوكاني)
Abdurrahman Al-Ma'lami (عبد الرحمن المعلمي)
Abdul Majid Az-Zandani (عبد المجيد الزنداني)
Muhammad bin Abdullah Al-Imam (محمد بن عبد الله الإمام)
Muhammad bin Abdul Wahhab Al-Wasabi (محمد بن عبد الوهاب الوصابي)
Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i (مقبل بن هادي الوادعي)
Yahya bin Ali Al-Hujuri (يحيى بن علي الحجوري)
DAFTAR YAYASAN, PESANTREN DAN USTADZ WAHABI SALAFI INDONESIA
Untuk daftar yayasan, pesantren dan ustadz Wahabi Salafi di Indonesia lihat di sini. atau di sini.
GERAKAN WAHABI DI INDONESIA
Gerakan Wahabi di Indoensia terbagi menjadi 2 (dua) kelompok. Kelompok pertama, orang-orang yang menerima dakwah Muhammad bin Abdil Wahhab, namun melakukan usaha modifikasi, baik sedikit, separuhnya, atau sebagian besarnya. Ciri utama mereka adalah modifikasi pesan dakwah Muhammad bin Abdil Wahhab.
Kelompok Pertama ini disebut Neo-Wahabi. Organisasi masyarakat di Indonesia yang masuk dalam kategori kelompok neo-Wahabi pertama adalah Muhammadiyah dan Persatuan Islam (Persis). Pada tahun 1980-an dan 1990-an muncul gelombang baru neo-Wahabi yaitu kelompok tarbiyah yang kemudian berubah menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)[1] dan Salafi jihadi yang berada dalam lingkaran Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Baasyir serta murid-murid mereka berdua. Neo-Wahabi kedua ini merupakan hasil usaha kampanye program-program yang dilakukan Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) yang dimulai pada dekade 1970-an.
Khusus tentang Salafi Jihadi (the Jihadist) dikenallah istilah alumni Afghanistan yakni mereka yang pernah ikut berperang di Afghanistan melawan Uni Soviet. Di bawah pengaruh Abu Bakar Baasyir dan Abdullah Sungkar sebagian alumni Afghanistan ini muncul gerakan neo-Khawarij yang mengafirkan orang-orang di luar mereka—termasuk pemerintah Indonesia—dan menyebarkan kebencian terhadap pihak penguasa di Indonesia. Dari kelompok ini sebagian teroris pengeboman berasal.
KELOMPOK KEDUA: WAHABI MURNI.
Yaitu orang-orang yang merespon positif dakwah tersebut dan menerima secara bulat tanpa usaha memodifikasinya. Mereka menerima dakwah dan berusaha menyebarkannya di lingkungan-lingkungan mereka.
Yayasan Al-Muntada didirikan oleh Muhammad bin Surur bin Nayef Zainal Abidin. di London dan Jam’iyyah Ihya At-Turats Al-Islamiyah didirikan oleh Abdurrahman Abdul Khaliq di Kuwait adalah kelompok baru neo-Wahabi. Di Indonesia Yayasan As-Shafwah yang dipimpin oleh Abu Bakar M. Altway dan Yayasan Al-Haramain adalah cabang dari kedua yayasan yang berpusat di London dan Kuwait tersebut.
Tokoh dai terkenal dari yayasan Al-Haramain adalah Abdul Hakim Abdat di Jakarta, Yazid bin Abdil Qadir Jawwas di Bogor, Ainul Harits di Jawa Timur dan Abu Haidar di Bandung.
Sedang Jam’iyyah Ihya At-Turats Al-Islamiyah juga memiliki cabang di Indonesia. Mereka mendirikan pesantren-pesantren yang tersebar di Jawa, seperti Ma’had Jamilurrahman dan Islamic Centre Bin Baaz di Yogyakarta, Ma’had Al-Furqan di Gresik dan Ma’had Imam Bukhari di Solo.
Mereka yang berasal dari kedua yayasan tersebut disebut Sururi.
SALAFI TULEN ADALAH SALAFI YAMANI
Yaitu kalangan yang pernah menjadi murid dari Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i pengasuh Ma’had Darul Hadits di daerah Dammaj, Sha’dah, Yaman. Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) yang menaungi Laskar Jihad Ja’far Umar Thalib didirikan oleh kelompok Salafi Yaman ini.
Daftar nama lengkap tokoh Wahabi Salafi Indonesia alumni Arab Saudi atau Yaman dapat dilihat di sini.
TERKAIT:
>> Wahabi Salafi Menurut Ulama Sunni Kontemporer
>> 4 (Empat) Tipe Pondok Pesantren
CATATAN KAKI
[1] Seorang aktifis HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) keberatan saya memasukkan HTI pada golongan Neo Wahabi dan menanyakan sumber pengambilan pustakanya. Saya jelaskan bahwa pernyataan itu saya kutip dari buku Nur Khalik Ridwan berjudul Doktrin Wahhabi dan Benih-Benih Radikalisme Islam (Tanah Air, 2009). Menurutnya, HTI dan Wahabi justru berseberangan dari segi manhaj aqidah dan syariah. Saya cantumkan email aktifis tersebut sebagai hak jawab sbb:
Saya kira akan lebih bijak dan sudah selayaknya, ketika akan
menganalisa atau mengkritiki sebuah gerakan/kelompok/madzhab, merujuk langsung
ke kitab-kitab yang dijadikan acuan gerakan/kelompok/madzhab yang bersangkutan.
Kitab-kitab hizbut tahrir bisa diakses di hizb-ut-tahrir.info, karena
kebanyakan buku-buku yang dijadikan rujukan juga tidak merujuk secara langsung
ke sumber aslinya.
Di beberapa buku, hizbut tahrir justru mengkritiki sepak terjang kaum wahabi bersama (raja) su'ud dengan bantuan Inggris dalam pemisahan diri dari daulah Islam (sebagaimana termaktub dalam kitab kaifa hudimat al khilafah, http://shamela.ws/rep.php/book/4145). Dalam penarikan sumber dalil dalam masalah aqidah, juga tampak perbedaan antara pemahaman wahabi dengan hizbut-tahrir (sebagaimana termaktub dalam kitab Asy Shakhsyiyyah Al Islamiyyah jilid I, http://hizb-ut-tahrir.info/info/files/Books-ar/Shakhsiyyah_1_20.01.2013.pdf).
Di beberapa buku, hizbut tahrir justru mengkritiki sepak terjang kaum wahabi bersama (raja) su'ud dengan bantuan Inggris dalam pemisahan diri dari daulah Islam (sebagaimana termaktub dalam kitab kaifa hudimat al khilafah, http://shamela.ws/rep.php/book/4145). Dalam penarikan sumber dalil dalam masalah aqidah, juga tampak perbedaan antara pemahaman wahabi dengan hizbut-tahrir (sebagaimana termaktub dalam kitab Asy Shakhsyiyyah Al Islamiyyah jilid I, http://hizb-ut-tahrir.info/info/files/Books-ar/Shakhsiyyah_1_20.01.2013.pdf).
(SUMBER : ALKHOIROT.NET)
و الله أعلم
و الله أعلم
Label:
Informasi dunia Islam
|
4
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)
Welcome to My Site
لا إله إلا الله محمد الرسول الله
Asmaul Husna
Islamic Quote Of the Day
Clock
Hijri Calendar
Pengunjung Blog
About Me
- Unknown
Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip Blog
Kategori
- Fiqih (1)
- Informasi dunia Islam (5)
- Nahwu/Shorof dan Bahasa Arab (1)
- Tasawuf (5)
Translate
Newtons Cradle
Wikipedia
Hasil penelusuran